Bupati Mojokerto: Konselor Harus Mampu Bimbing Klien Temukan Solusi

Jurnalis: Marno
Editor: Naufal Ardiansyah

2 April 2023 15:17 2 Apr 2023 15:17

Thumbnail Bupati Mojokerto: Konselor Harus Mampu  Bimbing Klien Temukan Solusi Watermark Ketik
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati (kiri) berdialog dalam acara Pembinaan untuk Meningkatkan Kemampuan Para Pembina Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R). (Foto: Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto)

KETIK, MOJOKERTO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto kembali menggelar pembinaan untuk meningkatkan kemampuan para pembina kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Pada kesempatan itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengharapkan para pembina kelompok PIK R dapat menjadi konselor yang baik bagi para remaja. Harapannya ke depan para remaja dapat mengenali masalah dan bisa mencari solusinya.

Para pembina kelompok PIK R Jalur Pendidikan yang sebagian besar merupakan guru bimbingan dan konseling (BK) dan para penyuluh KB ini  menjalani pembinaan di Pendopo Graha Maja Tama (GMT) Pemkab Mojokerto.

Diketahui, pelaksanaan pembinaan ini, digelar selama 2 hari. Gelombang pertama diikuti 180 peserta yang telah dilaksanakan pada Rabu (29/3/2023) lalu. Pembinaan gelombang kedua digelar Sabtu (1/4/2023) diikuti 180 peserta.

Mereka berasal dari sembilan kecamatan yakni Kecamatan Trawas, Kecamatan Gedeg, Kecamatan Pungging, Kecamatan Ngoro, Kecamatan Kemlagi, Kecamatan Mojoanyar, Kecamatan Jetis, Kecamatan Sooko, dan Kecamatan Dawarblandong.

Untuk meningkatkan kemampuan para pembina kelompok PIK R, menghadirkan Tenaga Ahli Program Ketahanan Remaja BKKBN Jatim, Haydar Iskandar menjadi narasumber pertama.

Foto Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama para Pembina Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R). (Foto: Dinas  Kominfo  Kabupaten Mojokerto)Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama para Pembina Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R). (Foto: Dinas Kominfo Kabupaten Mojokerto)

 Sedangkan narasumber kedua adalah Bupati Ikfina yang menyampaikan materi tentang konseling, serta turut dihadiri pula oleh Plt Kepala DP2KBP2 Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono.

Dalam paparannya, Bupati Ikfina menjelaskan prinsip dari konseling adalah bagaimana para konselor dapat membantu konseli atau kliennya yang memiliki masalah dapat menyelesaikannya sendiri.

"Konselor itu tidak boleh memberikan solusi, tidak boleh memberikan nasihat. Jadi kita itu menuntun bagaimana dia (remaja) mengenali masalahnya dan mencari solusi sendiri bukan dari kita," ucap Ikfina, Sabtu (1/4/2023) siang.

Menurutnya, agar pelaksanaan konseling dapat berjalan efektif dan membuahkan hasil, maka sebagai konselor harus memiliki karakteristik seperti, memiliki kesadaran dan pemahaman diri.

Bupati menjelaskan sebagai konselor mampu menganalisa perasaannya sendiri, misalnya sedih, khawatir, tegang, tenang, senang, sayang, dan kecewa. Lalu, konselor juga harus sehat mental, sensitif, terbuka, objektif dan kompeten.

"Serta dapat dipercaya, menarik secara interpersonal, mempunyai semangat berkorban, serta memiliki tanggung jawab dan perasaan yang kuat terhadap etika," ujarnya.

Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto itu menegaskan, sebagai konselor harus memiliki keterampilan dasar konseling yakni pertama, attending atau dapat mengarahkan diri dan menghadirkan diri bagi klien agar terjalin suatu kepercayaan antara konselor dengan konseli atau klien.

Kedua, active atau empathic listening yaitu sebagai konselor dapat mendengarkan secara penuh dan berusaha menempatkan diri pada posisi orang lain.

"Jadi prinsip konseling itu 80 persen kita mendengarkan, jadi klien yang banyak ngomong bukan kita. 80 persen adalah mendengarkan aktif, maka kita jadi tahu dan membantu dia untuk menemukan masalahnya, serta kita harus bisa membantu dia untuk berada pada posisi cara pandang yang tepat," bebernya.

Selanjutnya yang ketiga, sharing empathic highlights (SEH) yakni konselor dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan klien yang bertujuan untuk membantu klien untuk menemukan masalahnya.

Keempat, probing, bagaimana sebagai konselor dapat mendorong dan membantu klien untuk mengeksplorasi masalahnya ketika klien atau para remaja gagal untuk melakukan secara spontan.

Kelima, summarizing yaitu konselor atau klien dapat membuat rangkuman dari hasil yang telah dibicarakan dalam satu sesi konseling.

Di akhir paparannya, Bupati Ikfina berpesan kepada seluruh pembina kelompok PIK R dapat mengimplementasikan lima keterampilan dasar konseling. Tujuannya agar para pembina kelompok PIK R dapat dipercaya oleh para remaja dalam mengkonsultasikan permasalahannya.

"Saya nyuwun tulung dipraktikkan dengan kepedulian. Ketika anda mempunyai komunikasi yang baik dengan anak-anak, saya yakin anda bisa menjadi salah satu orang yang bisa dia percaya," ujarnya.

"Dan anak-anak butuh itu, agar dia tidak perlu mempercayai orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang hanya berusaha mengambil keuntungan dari anak-anak kita," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bupati Mojokerto konseling remaja