Busana Tradisional Suku Matbat Warnai Lomba Suling Tambur di Waisai

Jurnalis: Moh. Awin Macap
Editor: Muhammad Faizin

19 Oktober 2023 11:35 19 Okt 2023 11:35

Thumbnail Puluhan group Suling Tambur tampil memukau dalam lomba Suling Tambur yang digelar di Pantai WTC, Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Kamis (19/10/2023). Dari sekian banyak group Suling Tambur yang ikut dalam pentas kali ini, terdapat salah satu grup Suling Tambur dari Misool yang menyita perhatian penonton. Group Suling Tambur yang telah diketahui berasal dari Distrik Misool Timur Kab. Raja Ampat itu, telah mengenakan busana tradisional Suku Matbat (Salah satu suku di Raja Ampat). Busana yang dikenakan tersebut biasa disebut sebagai "Setan Gamutu". Penampilan Group Suling Tambur ini sontak menyita perhatian penonton. (FOTO: Abhie/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Puluhan group Suling Tambur tampil memukau dalam lomba Suling Tambur yang digelar di Pantai WTC, Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat Daya, Kamis (19/10/2023). Dari sekian banyak group Suling Tambur yang ikut dalam pentas kali ini, terdapat salah satu grup Suling Tambur dari Misool yang menyita perhatian penonton. Group Suling Tambur yang telah diketahui berasal dari Distrik Misool Timur Kab. Raja Ampat itu, telah mengenakan busana tradisional Suku Matbat (Salah satu suku di Raja Ampat). Busana yang dikenakan tersebut biasa disebut sebagai "Setan Gamutu". Penampilan Group Suling Tambur ini sontak menyita perhatian penonton. (FOTO: Abhie/Ketik.co.id)
Thumbnail Busana tradisional yang dikenakan oleh Group Suling Tambur dari Misool Timur dalam lomba Suling Tambur yang dipusatkan di area Pantai WTC, Kita Waisai, Kamis (19/10) tersebut adalah busana tradisional Suku Matbat Misool yang merupakan warisan leluhur yang hingga saat ini masih dipertahankan dan dilestarikan oleh generasi Suku Matbat. Ketua Komisi I DPRK Raja Ampat, Fahmi Macap yang juga sebagai anak adat dari Suku Matbat menegaskan bahwa, busana tradisional yang dikenakan oleh salah satu grup Suling Tambur dari Misool ini adalah Busana Tradisional para leluhur Suku Matbat yang biasanya digunakan pada saat ada perang.
"Dengan adanya event ini, kita ingin munculkan ciri khas budaya, adat dan istiadat di Misool, sekaligus mempertegas bahwasanya orang Matbat masih memegang teguh adat dan istiadat termasuk Senin dan budayanya". Kata Fahmi. (Foto: Abhie/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Busana tradisional yang dikenakan oleh Group Suling Tambur dari Misool Timur dalam lomba Suling Tambur yang dipusatkan di area Pantai WTC, Kita Waisai, Kamis (19/10) tersebut adalah busana tradisional Suku Matbat Misool yang merupakan warisan leluhur yang hingga saat ini masih dipertahankan dan dilestarikan oleh generasi Suku Matbat. Ketua Komisi I DPRK Raja Ampat, Fahmi Macap yang juga sebagai anak adat dari Suku Matbat menegaskan bahwa, busana tradisional yang dikenakan oleh salah satu grup Suling Tambur dari Misool ini adalah Busana Tradisional para leluhur Suku Matbat yang biasanya digunakan pada saat ada perang. "Dengan adanya event ini, kita ingin munculkan ciri khas budaya, adat dan istiadat di Misool, sekaligus mempertegas bahwasanya orang Matbat masih memegang teguh adat dan istiadat termasuk Senin dan budayanya". Kata Fahmi. (Foto: Abhie/Ketik.co.id)
Thumbnail Busana tradisional Suku Matbat yang biasanya disebut sebagai 'Setan Gamutu' dipentaskan dalam acara lomba Suling Tambur dalam Festival Suling Tambur yang dipusatkan di area Pantai WTC, Kota Waisai, Raja Ampat Papua Barat, Kamis (19/10/2023). Busana tradisional tersebut dikenakan oleh Group Suling Tambur dari Distrik Misool Timur, Raja Ampat, Papua Barat Daya. (Foto: Abhie/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Busana tradisional Suku Matbat yang biasanya disebut sebagai 'Setan Gamutu' dipentaskan dalam acara lomba Suling Tambur dalam Festival Suling Tambur yang dipusatkan di area Pantai WTC, Kota Waisai, Raja Ampat Papua Barat, Kamis (19/10/2023). Busana tradisional tersebut dikenakan oleh Group Suling Tambur dari Distrik Misool Timur, Raja Ampat, Papua Barat Daya. (Foto: Abhie/Ketik.co.id)
Thumbnail Group Suling Tambur dari Distrik Misool Timur Kab.Raja Ampat saat memasuki garis finis di area Pantai WTC, Kota Waisai, Raja Ampat, Kamis (19/10/2023). Kehadiran group yang kenakan pakaian tradisional Suku Matbat Misool ini sekilas menyita perhatian penonton yang ada di area Pantai WTC. (Foto: Abhie/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Group Suling Tambur dari Distrik Misool Timur Kab.Raja Ampat saat memasuki garis finis di area Pantai WTC, Kota Waisai, Raja Ampat, Kamis (19/10/2023). Kehadiran group yang kenakan pakaian tradisional Suku Matbat Misool ini sekilas menyita perhatian penonton yang ada di area Pantai WTC. (Foto: Abhie/Ketik.co.id)
Thumbnail Antuasias penonton saat group Suling Tambur dari Distrik Misool Timur Kab. Raja Ampat memasuki garis finis di area Pantai WTC, Raja Ampat, Kamis (19/10/2023) . (Foto: Abhie/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Antuasias penonton saat group Suling Tambur dari Distrik Misool Timur Kab. Raja Ampat memasuki garis finis di area Pantai WTC, Raja Ampat, Kamis (19/10/2023) . (Foto: Abhie/Ketik.co.id)
Tombol Google News

Tags:

Suku Matbat Misool Busana Tradisional Setan Gamutu Suling Tambur Festival Raja Ampat Raja Ampat