KETIK, LOMBOK TENGAH – Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji merasa telah mengalami peningkatan dalam dua hari private practice di Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di hari ketiga latihan hari ini, Kamis (26/1), Pembalap 18 tahun itu akan kembali mengasapi sirkuit Mandalika seharian penuh.
“Big improvement. Feeling di atas motor mulai dapat. Tapi karena motor yang digunakan di sini standart (berbeda dengan settingan Moto3), nggak bisa push sampai limit. At least saya bisa ngerasain lagi speed di atas motor setelah terakhir November kemarin,” ucap pembalap asal Magetan, Jawa timur tersebut.
Mario Aji saat berlatih di sirkuit Mandalika.
Pembalap berjuluk Super Mario itu menambahkan, pada sesi latihan kedua (25/1), usai istirahat, dirinya mengganti compound ban dengan yang sedikit lebih keras.
Hal itu membuatnya tidak bisa memaksakan diri berlari lebih kencang di lintasan karena mempengarungi cengkeraman ban di atas aspal Mandalika.
“Buat nikung harus sedikit struggle. Kurang cekat. Dibuat breaking (pengereman) juga nggak bisa seperti yang saya mau,’ jelas Mario Aji.
Latihan privat yang dijalani Mario Aji di Mandalika sangat penting jelang keberangkatannya ke Eropa bulan depan. Pembalap Indonesia satu-satunya yang saat ini tampil di ajang grand prix (MotoGP, Moto2, Moto3) itu akan mulai mengikuti rentetan 21 balapan grand prix Moto3 di 18 negara yang start pada Maret (26/3) di sirkuit Algarve, Portimao, GP Portugal.
Sebelum memulai Moto3 musim ini, pembalap asal Magetan, Jawa Timur tersebut juga akan menjalani private test Moto3 terlebih dulu di sirkuit Jerez, Spanyol pada 9 dan 10 Maret.
Moto3 juga dijadwalkan melaksanakan official test di Portimao terlebih dahulu pada 17-19 Maret. Itu tepat seminggu sebelum balapan perdana musim 2023 GP Portugal dimulai di lokasi yang sama.
Sebelum melakukan private practice di Mandalika ini, kali terakhir pembalap berjuluk Super Mario itu turun di sirkuit besar adalah pada November lalu di sirkuit Ricardo Tormo. Itu di balapan pemungkas 2022 yakni GP Valencia.(*)