Fenomena El-Nino, Dinkes Magetan Minta Masyarakat Waspada DBD, Ini Penyebabnya

Jurnalis: Eko Suprayitno
Editor: Marno

9 Mei 2023 14:11 9 Mei 2023 14:11

Thumbnail Fenomena El-Nino, Dinkes Magetan Minta Masyarakat Waspada DBD, Ini Penyebabnya Watermark Ketik
Petugas melakukan Fogging atau pengasapan untuk mencegah pengembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah. (Foto: Diskominfo Magetan)

KETIK, MAGETAN – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) harus mulai diwaspadai Magetan memasuki musim pancaroba seperti saat ini.

Sebab, sepanjang tahun 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Magetan, mencatat ada 74 kasus DBD di Magetan.

Adanya puluhan kasus DBD di Magetan itu membuat dinkes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes aegypti ini.

Dinkes Magetan mengungkap Januari terdapat 24 kasus, Februari 23 kasus, pada bulan Maret dan April, masing-masing 13 dan 14 kasus.

 “Alhamdulillah tidak ada korban meninggal dunia, semoga tidak ada. Sedangkan Bulan Mei belum ada kasus demam berdarah di Magetan,” kata Sub Koordinator Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Magetan, Agoes Yudi Purnomo, Selasa (9/5/2023).

Meskipun trend kasusnya menurun, Ageos meminta warga tetap waspada. Karena fenomena El Nino saat ini, di mana kapasitas vektor cukup tinggi.

“Adanya suhu udara yang naik, kemampuan vektor dalam berkembang biak itu lebih cepat, sehingga masyarakat jangan lengah,” terangnya.

Dia mencontohkan, biasanya perkembangbiakan vektor selama 14 hari, mulai menetas sampai nyamuk dewasa. Namun dengan adanya peningkatan suhu, maka proses pengembangbiakan lebih cepat, lima hari sudah bisa menetas. “Produktivitasnya juga lebih tinggi dengan adanya suhu saat ini,” tambahnya.

Dari survei vektor yang dilakukan oleh Dinkes Magetan, ditemukan bahwa vektor DBD yang berhasil ditangkap adalah nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

‘’Adapun langkah terbaik untuk menghadapi resiko demam berdarah adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk, bukan fogging,’’ ungkap Agoes.

Selama ini, Dinkes bersama jajaran dan petugas di lapangan, sudah melakukan fogging di beberapa wilayah dengan warganya yang positif terjangkit DBD. Akan tetapi menurut Agoes, hal tersebut tidak efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa.

“Yang paling efektif dan harus terus digencarkan adalah PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk,red), yaitu dengan 3 M,” tambahnya. 3M yang dimaksud adalah menguras bak mandi secara rutin, menutup tempat penampungan air, dan mengubur atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air (*)

Tombol Google News

Tags:

Fenomena El nino Waspada Demam Berdarah Dinas Kesehatan Magetan Agoes Yudi Purnomo Magetan Hari Ini