Heboh Anak Sapi Berkepala Dua Asal Probolinggo

Jurnalis: Tunjung Mulyono
Editor: Naufal Ardiansyah

26 Juli 2023 14:44 26 Jul 2023 14:44

Thumbnail Heboh Anak Sapi Berkepala Dua Asal Probolinggo Watermark Ketik
Anakan sapi betina berkepala dua saat terbaring di atas tumpukan terpal. (Foto: Tunjung Mulyono/Ketik.co.id)

KETIK, PROBOLINGGO – Warga Desa Watupanjang, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo dihebohkan dengan lahirnya seekor anak sapi berkepala dua pada Sabtu (22/7/2023) lalu.

Anakan sapi prematur itu lahir dari sapi indukan jenis pendalungan milik Ida (50) warga RT.04/RW.02 blok Rawa desa setempat.

Ida pemilik sapi tersebut mengungkapkan, jika anakan sapi miliknya itu hingga saat ini masih belum bisa berdiri dan berjalan.

Bahkan, indukan sapinya juga masih belum bisa berdiri seusai melahirkan anak sapi berjenis kelamin betina tersebut.

"Masih belum bisa berdiri dan jalan sendiri. Akhirnya kami bantu berikan susu untuk anak sapinya dan rumput untuk indukannya. Semoga bisa normal lagi,” ungkapnya, rabu (26/7/2023).

Menurutnya, dia sama sekali tak mengira jika anakan sapinya akan terlahir dengan kondisi tidak normal seperti itu.

Menurutnya, pada saat sapinya sedang hamil, semuanya berjalan dengan normal seperti pada saat sapi betina tengah hamil pada umumnya.

Namun pada saat melahirkan, hal tidak biasa pun mulai terjadi. Yakni mulai dari proses kelahiran sapi yang memakan waktu berjam-jam, dan puncaknya yakni kondisi anakan sapi yang memiliki dua kepala dalam satu tubuh yang sama.

“Mungkn karena saking lamanya proses melahirkannya itu. Sapi indukannya sampai lemas karena kelelahan. Sehingga tidak bisa berdiri serta berjalan seperti biasanya,” terang Ida.

Dia pun tak menampik, usai tersebar kabar indukan sapinya melahirkan anak sapi berkepala dua. Rumahnya pun ramai didatangi oleh orang-orang yang hendak melihat anakan sapi miliknya itu.

“Banyak yang datang dan melihat sejak akhir pekan lalu. Ada yang hanya melihat-lihat ada yang memfoto dan memvideokannya. Katanya sih mau dimasukkan ke HP,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Disperta Kabupaten Probolinggo drh. Nikolas Nuryulianto menjelaskan, secara ilmiah, sapi berkepala dua tersebut memiliki pertumbuhan yang tidak sempurna saat proses pembelahan sel.

Disebut dengan istilah teratogenik yakni lahirnya fetus atau anakan yang lahir tidak berkembang normal. Hal itu disebabkan terjadi kerusakan sel embrio selama kebuntingan.

“Faktornya penyebabnya kebanyakan karena asupan bahan kimia yang terserap oleh tubuh. Proses pembelahan selnya di dalam tubuh sapi ketika bunting kemungkinan menjadi tidak sempurna. Sehingga menyebabkan satu bagian tubuh menjadi tidak sempurna dan menempel pada bagian tubuh lain atau kembar siam,” terangnya.

Secara medis, anak sapi tersebut sulit untuk tumbuh normal karena tidak ada keseimbangan. Sebab fisiknya, yakni dari rahang atas dan bawah sapi tersebut tidak sama. Kemungkinan untuk hidup sampai dewasa, sangat kecil. Meski dalam beberapa kasus, ada yang sampai besar.

“Kami meminta kepada pemilik untuk memberikan asupan susu segar menggunakan botol susu. Karena anak sapi tersebut tidak bisa menyusu sendiri. Sehingga perlu diambilkan susu segar dari induknya atau dibelikan,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

sapi berkepala dua probolinggo Heboh sapi berkepala dua Kabar viral Probolinggo hari ini