Kisah Pilu Dosen Poltekom Malang, Sejak Tahun 2020 Digaji Hanya Rp 1 Juta Per Bulan

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

22 November 2023 10:15 22 Nov 2023 10:15

Thumbnail Kisah Pilu Dosen Poltekom Malang, Sejak Tahun 2020 Digaji Hanya Rp 1 Juta Per Bulan Watermark Ketik
Deretan poster bentuk protes para mahasiswa Poltekom. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Kisah pilu datang dari salah satu Dosen Politeknik Kota Malang (Poltekom Malang) yakni Panji Peksi Branjangan, MT (40). Meski kondisi kampus berada di ujung tanduk, ia tetap bertahan menjadi Dosen Program Studi Teknik Mekatronika.

Pasalnya sejak April 2020 lalu, ia tidak menerima gaji dalam jumlah yang utuh. Dari Rp 3 juta yang seharusnya didapatkan, ia hanya mendapatkan gaji sebesar Rp 1 juta setiap bulannya.  

Keputusannya tetap bertahan mengajar di Poltekom dilandasi oleh rasa tanggungjawab moral terhadap mahasiswa. "Masih mengajar karena tanggung jawab moral, mengingat masih ada dua angkatan yang belum saya luluskan," ujarnya, Rabu (22/11/2023).

Gaji sebesar itu, tentunya tidak mampu mencukupi biayanya sehari-hari, termasuk ongkos akomodasi untuk mengajar. Beban pun semakin bertambah ketika para dosen harus merangkap untuk mengajar beberapa mata kuliah tambahan.

Kondisi itu disebabkan banyaknya dosen Poltekom memilih untuk mengundurkan diri. "Dengan mengajar mata kuliah yang merangkap ini, harusnya kami dibayar lebih. Tapi gaji kami saat ini seperti disamakan dengan petugas cleaning service," lanjutnya. 

Panji bersama dosen lainnya telah meminta penjelasan dari pihak kampus perihal pembayaran gaji yang tidak sesuai ketentuan tersebut. Namun hanya janji manis yang diterima para dosen tanpa ada kejelasan lebih lanjut.

Ketidakadilan itu juga dialami oleh dosen-dosen yang telah memilih resign dan dosen yang meninggal ketika pandemi Covid-19 beberapa tahun silam. Hak yang seharusnya mereka terima masih tersendat hingga saat ini.

"Ini sangat disesalkan. Selama ini kami sudah mengupayakan dengan meminta kepada direktur untuk bertemu pihak yayasan. Tapi selama ini tidak pernah berhasil. Pernah kami menanyakan soal hanya dibayar Rp 1 juta, dan dari Direktur atau Wakil Direktur itu hanya menjanjikan akan dibayar sisanya. Tapi buktinya sampai sekarang tetap Rp 1 juta setiap bulan," tambah Panji.

Panji dan dosen lainnya merasa khawatir dengan nasib para mahasiswa. Terlebih pada tahun 2023 ini Poltekom tetap menerima beberapa mahasiswa baru meskipun belum pernah mengikuti mata perkuliahan.

"Ada satu angkatan mahasiswa baru 2023 ini belum mengikuti mata perkuliahan. Dari direktur tidak pernah menghubungi dosen terkait, mekanisme mengajar dan gajinya seperti apa. Sehingga yang menjadi korban para mahasiswa baru ini karena tidak ada kejelasan," bebernya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Poltekom Dosen Poltekom Tidak Dibayar Politeknik Kota Malang dosen tidak digaji