KETIK, HALMAHERA SELATAN – Kalau ditanya siapa pemilik nomor punggung 17 di tengah lapangan hijau asal Bacan? Tentu, ingatan publik sepak bola Halmahera Selatan akan Ingat dengan sosok tersebut.
Legenda sepak bola Maluku Utara yang pernah mengharumkan nama Persiter Ternate di kasta sepak bola tertinggi Tanah Airr ini, memang menjadii sosok inspirasi sepak bola saat ia masih menghirup udara segar hingga kini telah tiada.
Pemain kidal yang sering menghuni lini tengah dan belakang ini, semasa hidupnya dihabiskan dengan⁰ mencintai sepak bola. Meski di masa hidupnya ia adalah seorang PNS, sepak bola tetap menjadi pilihan untuk tampil ke depan bersama generasi muda pecinta sepak bola khususnya di Bacan.
Setahun sudah kini gelandang bernomor punggung 17 dengan umpan cantik itu telah pergi untuk selama-selamanya. Sebagaimana cintanya terhadap sepak bola, Irham Aljokja menghembuskan napas terakhirnya dengan masih mengenakan seragam sepak bola. Mendiang Irham Aljokja meninggal di RSUD Labuha usai melakoni laga terakhirnya bersama salah satu tim sepak bola di Halmahera Selatan (23/7/2022).
Kepergian Irham Aljokja kala itu menimbulkan kesedihan dari hampir seluruh pecinta sepak bola di Maluku Utara, terutama sanak family, keluarga dan para kerabatnya. Terutama Istri dan anak-anaknya. Irham Aljokja meninggal genap di usia 52 tahun.
Mengenang 1 tahun kepergiannya, keluarga besar Ilham Aljokja mengadakan doa bersama untuk mengirim doa kepada sang legenda.
Yahya Umar, salah satu mantan asisten pelatih almarhum Irham Aljokja saat menjadi pelatih saat di soal terkait Irham Aljokja tak sanggup berbicara banyak. Yahya hanya mampu mengatakan "Irham Aljokja adalah orang paling baik yang saya kenal" ucap Ahy sapaan karib Yahya Umar, Senin (24/7/2023) sore.
Bagi Yahya, Irham Aljokja adalah sosok yang peduli dan penuh kasih sayang terhadap keluarga. Semoga Almarhum di tempatkan surga paling tinggi oleh Allah SWT," pungkas Ahy mendoakan. (*)
