Pemkot Gorontalo Siapkan 2 Ambulance di Tiap Kecamatan untuk Pantau Kesehatan Anggota KPPS

11 Februari 2024 08:27 11 Feb 2024 08:27

Watermark Ketik — Ilustrasi Ambulance. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, GORONTALO – Jelang pelaksanaan pemilu 2024, berbagai persiapan dan langkah antisipasi disiapkan untuk mendukung kelancaran proses pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 nanti.

Salah satunya dari Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo yang mempersiapkan dua unit mobil ambulance tiap kecamatan untuk mengontrol KPPS di TPS masing-masing.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kondisi kesehatan para anggota KPPS yang bertugas. Mengingat pemilu sebelumnya banyak anggota KPPS yang kondisi kesehatannya terganggu karena beban kerja yang cukup berat.

"Tahun 2019 kita semua sudah tau, banyak petugas KPPS yang mengalami kelelahan sampai berakibat fatal meninggalnya para petugas. Saya tidak mau ini kembali terjadi," tegasnya.

Berkaca dari pengalaman sebelumnya, alumnus Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar program doktor antropologi itu, mengingatkan kepada seluruh warga Kota Gorontalo yang menjadi KPPS agar dapat menjaga kesehatannya selama bertugas.

Pemerintah daerah, pihaknya siap untuk memberikan jaminan kesehatan kepada petugas KPPS. Terlebih, banyak petugas KPPS merupakan warga Kota Gorontalo. Bahkan, sebagian besar adalah ASN dan tenaga penunjang kegiatan daerah (TPKD) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo.

"Kami sendiri, siap untuk memberikan jaminan kesehatan sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah daerah dalam mensukseskan penyelenggaraan pemilihan umum," tambahnya.

Lebih lanjut, Jaminan kesehatan yang diberikan, adalah menyiapkan fasilitas kesehatan. Dimana, di setiap kecamatan akan diturunkan dua unit mobil ambulance untuk mengontrol KPPS di TPS masing-masing. Selain anggota KPPS, para saksi dan aparat keamanan juga akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama.

"Bahkan mungkin saksi dari partai-partai politik kita berikan layanan untuk penanganan kesehatan di tempat ataupun nanti dirujuk ke tempat fasilitas kesehatan lainnya,"pungkasnya.(*)