Prihatin Warga Banten Jarang Ikut Pengajian, Pemprov dan MUI Banten Gaungkan 'Gemarin', Apa Itu?

Jurnalis: Khoirul Umam
Editor: M. Rifat

22 November 2024 11:30 22 Nov 2024 11:30

Thumbnail Prihatin Warga Banten Jarang Ikut Pengajian, Pemprov dan MUI Banten Gaungkan 'Gemarin', Apa Itu? Watermark Ketik
Pj Sekda Banten Usman Asshiddiqi menyampaikan sambutan (Mukerda) ke IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten di Pondok Pesantren Al Mubarok, Jl KH Abdul Latief, Sumur Pecung, Kota Serang, Kamis, 21 November 2024 (Foto: Biro Adpimpro Setda Provinsi Banten)

KETIK, SERANG – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Usman Asshiddiqi Qohara gaungkan Gerakan Maghrib Mengaji (Gemarin). Gerakan itu didasari terhadap minimnya minat masyarakat dalam mempelajari dan mengikuti kegiatan agama.

Dia menyebut generasi sekarang lebih memilih menghabiskan waktu di luar aktivitas keagamaan yang dapat melunturkan nilai-nilai kebudayaan di Provinsi Banten.

Hal itu dikatakan Usman ketika ditanya media di sela-sela kegiatan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) ke IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten di Pondok Pesantren Al Mubarok, Jl KH Abdul Latief, Sumur Pecung, Kota Serang, Kamis, 21 November 2024

Usman mengatakan, peran MUI Provinsi Banten dapat memperkuat sinergitas bersama pemerintah daerah, institusi, stakeholder, dan masyarakat guna merealisasikan berbagai program kegiatan untuk terciptanya keberhasilan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi Banten.

"Pelaksanaan Mukerda MUI tahun 2024 ini dapat wujudkan program dan kegiatan yang mencerminkan sinergi antara pemerintah, alim ulama, dan seluruh elemen pilar pembangunan," ucap Usman.

Kata Usman, bersama MUI proses pembangunan dapat diatasi secara bersama-sama dalam mewujudkan Banten sebagai daerah baldatun thayyibatun warabbun ghafur sebagaimana yang diharapkan semua warga Banten.

Menurutnya, ulama sebagai pewaris Nabi yang memiliki fungsi sangat penting dalam tatanan kehidupan masyarakat.

"Peran ulama dalam dinamika bangsa sangat besar dan pengaruhnya sangat luas, baik dalam kehidupan sosial maupun politik, dan sudah berlangsung sejak masa awal Islam di Indonesia," ujar Usman.

Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten, A Bazari Syam mengajak seluruh anggota MUI Provinsi Banten, organisasi masyarakat dan seluruh elemen masyarakat untuk menghasilkan suatu rumusan dalam mencermati persoalan-persoalan yang ada di Provinsi Banten, persoalan yang menjadi tren isu nasional maupun lokal.

Dikatakan Bazari, MUI bukan milik satu organisasi masyarakat atau milik satu orang, melainkan MUI milik semua umat Islam.

"Mari kita bangun MUI untuk kepentingan umat Islam khususnya di Provinsi Banten,"  tandasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

#pemprovbanten #provbanten #muiprovbanten #mukerdamui #gerakanmaghribmengaji #prihatin #jarangikutpengajian