KETIK, JEMBER – Memasuki bulan Ramadan, sebagian masyarakat berbondong-bondong menukarkan uang pecahan kecil untuk memudahkan berbagi dengan keluarga maupun kerabat.
Karena itu, demi memudahkan penukaran uang nominal kecil, Bank Indonesia bekerja sama dengan instansi perbankan lain.
Bank Indonesia kali ini meluncurkan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul fitri (Serambi 2023) di Roxy Jember Square. Lokasi acara terletak di gedung belakang area parkir mobil sebelah timur.
Serambi 2023 ditujukan untuk memberikan pelayanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat di bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 H.
Pada kesempatan Serambi 2023 kali ini Perwakilan Bank Indonesia Jember menggandeng beberapa bank yaitu BCA, Bank Mandiri, Bank Mandiri Taspen, BRI, BNI, BPD Jatim, dan Bank Muamalat.
Kick off Serambi 2023 ini dihadiri Wakil Bupati Jember Gus Firjaun Barlaman, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember Yukon Afrinaldo, dan Kepala Bulog Jember Ahmad Mustari.
Simbolis penukaran uang pecahan kecil oleh Wakil Bupati Jember dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember (Foto: Fenna/Ketik.co.id)
Layanan penukaran uang pecahan kecil di Roxy Jember Square dapat dinikmati pada hari Sabtu (25/3/2023) dan Minggu (26/3/2023) pukul 10.30-12.30 WIB.
Dalam sambutannya, Yukon Afrinaldo mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan beberapa layanan penukaran uang. Masyarakat dapat melakukan pendaftaran ke aplikasi Pintar atau datang langsung ke layanan Serambi 2023K. ada juga kas Keliling, dan kantor-kantor cabang perbankan terdekat.
Nominal penukaran uang pecahan kecil dibatasi, setiap 1 identitas KTP dapat menukarkan uang maksimal sejumlah Rp3,8 juta.
Selanjutnya, Perwakilan Bank Indonesia Jember juga akan menjemput bola dengan membuka layanan pada titik-titik keramaian masyarakat lain.
Yaitu di Dira Shopping Centre Balung tanggal 1-2 April dan Alun-alun Kota Jember tanggal 11-13 April 2023.
"Untuk itu kami menyediakan uang tunai untuk seluruh wilayah kerja yaitu Jember, Lumajang, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi sejumlah Rp1,182 Triliun," beber Yukon Afrinaldo.
Sementara itu, Wakil Bupati Jember Gus Firjaun mengucapkan terima kasih atas diadakannya layanan penukaran uang pecahan kecil kepada masyarakat ini.
"Ini sangat membantu masyarakat yang memiliki budaya dan kebiasaan menjelang hari lebaran dengan memberikan sodaqohnya kepada sanak saudara,” tutur orang kedua di lingkungan Kabupaten Jember itu.
Menurutnya, pengadaan pelayanan penukaran uang ini juga merupakan bentuk untuk menghindari riba. Ia menilai banyak pihak-pihak swasta yang memberikan layanan penukaran uang dengan nilai yang tidak sama.
"Nilai 100 ribu ini dijualnya (ditukar) dengan 110 ribu, ini yang tidak boleh. Rupiah dengan rupiah itu harus sama nilainya, tidak boleh lebih. Lebihnya itu disebut riba," terang Wakil Bupati Jember Gus Firjaun.(*)
