KETIK, SITUBONDO – Sejumlah titik api kembali menyala di tempat sampah yang menggunung di Dusun Jetis Randu, Desa Jetis, Kecamatan Besuki, Situbondo, Rabu pagi, 13 Novber 2024.
Dari pantauan ketik.co.id, terlihat kepulan asap tebal dan kobaran api kembali menyala di sejumlah titik lokasi sampah yang menggunung tersebut.
Titik api yang berada di lokasi cukup curam dan berdekatan dengan aliran sungai tersebut terus merembet.
Seorang warga terlihat berjibaku untuk memadamkan api agar tidak terus merembet ke arah selatan dengan menggunakan sebuah alat pompa air.
Diketahui, warga yang tengah berupaya memadamkan api agar tidak meremberet itu bernama Yadi (46). Dia merupakan warga setempat yang rumahnya berada di sebelah Selatan lokasi gunungan sampah yang terbakar.
Yadi mengatakan, petugas damkar sebelumnya sudah melakukan pemadaman pada api yang membakar sampah menggunung itu. "Sudah dua kali petugas damkar turun ke lokasi ini untuk memadamkan api," ungkapnya saat ditemui di lokasi.
Tapi, lanjut Yadi, api itu kembali muncul dan kepulan asap tebal kembali menyebar. Itu membuat warga setempat dan pengguna jalan yang melintas merasa terganggu.
"Entah api itu kembali muncul, dan kepulan asap yang keluar bikin sesak pernapasan kami yang tinggal di Sekar sini. Dampak asapnya juga dirasakan para pengendara yang melintas di jalan sini," ujarnya.
Ditanya apakah tempat pembuangan sampah itu legal atau tidak, Yadi mengatakan tidak tahu.
"Saya tidak tahu, tempat pembuangan di sini ini apakah legal atau tidak," tutupnya.
Di tempat terpisah, Koordinator Damkar Besuki, Dani Saiful Rahman mengatakan, setelah mendapat informasi api muncul kembali di tempat sampah yang berada di Desa Jetis, pihaknya akan langsung turun ke lokasi.
"Kami saat ini juga akan turun ke lokasi sampah yang apinya muncul kembali itu dengan membawa satu armada," kata Dani, saat dikonfirmasi ketik.co.id di kantor Damkar Besuki.
Menurutnya, untuk penanganan api yang membakar sampah yang menggunung tersebut, sepertinya harus menggunakan alat berat berupa eksavator.
"Selain melakukan penyemprotan, sepertinya dibutuhkan alat berat eksavator untuk memisahkan sampah agar dapat mempercepat pemadaman di area tumpukan sampah yang terbakar tersebut," pungkasnya.(*)