Matikan Usaha Kecil, Pedagang Tolak Wacana Penyegelan Florawisata Santerra De Laponte

14 Juni 2025 15:39 14 Jun 2025 15:39

Thumbnail Matikan Usaha Kecil, Pedagang Tolak Wacana Penyegelan Florawisata Santerra De Laponte
Area parkir sekaligus tempat jualan di Florawisata Santerra De Laponte yang berada di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. (Foto: Binar Gumilang/Ketik)

KETIK, MALANG – Wacana penyegelan destinasi Florawisata Santerra De Laponte di Pujon, Kabupaten Malang, mendapat penolakan keras dari para pedagang dan masyarakat sekitar. Keberadaan tempat wisata ini dinilai memberikan manfaat ekonomi signifikan bagi warga lokal.

Banyak pedagang dan masyarakat, khususnya di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, menggantungkan pendapatan mereka dari Florawisata Santerra De Laponte. Selain berdagang, warga juga berprofesi sebagai ojek wisata hingga menjadi karyawan di destinasi tersebut.

"Awalnya banyak yang nganggur, sekarang bisa punya penghasilan dari sini. Belum lagi lahan warga yang dulu tak terpakai, kini bisa disewa dan bermanfaat," ujar Sulis, salah seorang pedagang, pada Sabtu, 14 Juni 2025.

Sulis sangat menyesalkan adanya usulan penutupan destinasi wisata tersebut. Menurutnya, hal itu akan mematikan pendapatan masyarakat dan pedagang.

"Dengan adanya Florawisata Santerra de Laponte, banyak sekali manfaatnya bagi penduduk sekitarnya. Kalau mau ditutup itu kan sama saja menutupi jalan rezeki kami,” ucapnya.

Halimah, warga Desa Wiyurejo juga merasakan berkah dari Santerra. Ia telah bekerja di sana sejak lulus SMA. 

‎"Alhamdulillah, Saya bekerja di Santerra sudah hampir 3 tahun ini. Mulai dari Lulus SMA," katanya.

‎Menurutnya, ‎ekonomi di Kecamatan Pujon semakin bergeliat dengan adanya Santerra. "Banyak warga memanfaatkan ramainya wisatawan untuk berdagang oleh oleh, makanan maupun minuman," sebutnya.

Arif Kurnia, Humas Florawisata Santerra De Laponte, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 350 karyawan, dengan mayoritas berasal dari 10 desa di Kecamatan Pujon.

"Dari Pandesari memang mayoritas. Tapi hampir semua desa ada yang menjadi karyawan di Santerra. Hingga Desa yang berbatasan langsung dengan kecamatan Ngantang pun ada, yaitu dari Dusun Dadapan Desa Bendosari," katanya, Selasa, 10 Juni 2025 lalu.

Pandesari merupakan Desa dengan populasi terbanyak di Kecamatan Pujon. Ada beberapa dusun di Pandesari. Yaitu, Sebaluh, Maron Sebaluh, Jurangrejo, Lor Sawah, Gesingan dan Pandesari Krajan.

Tidak hanya menjadi karyawan atau pedagang, warga Desa Pandesari juga menjadi ojek wisata yang terkenal dengan Wisata Santerra tersebut.

Wisata Santerra acap kali penuh oleh wisatawan. Sehingga, area parkir mobil dan bus bisa dipastikan juga penuh. Hal ini mengharuskan wisatawan parkir di luar kawasan Santerra. Lebih tepatnya di area parkir yang dikelola warga sekitar.

Sebagai informasi, Sebagai informasi, ‎Flora Wisata San Terra merupakan destinasi wisata kekinian dan instagramable yang berada di ketinggian 1200 mdpl. Sehingga dapat dirasakan hawa sejuknya ditambah dengan view khas pegunungan.

‎Florawisata Santerra berdiri di atas tanah dengan luas 5 hektare yang dibangun dengan konsep taman bunga, spot foto instagramable, wahana permainan dan kuliner ala garden. Terdapat ratusan jenis tanaman bunga hias, juga melayani penjualan tanaman bunga hias dalam pot. ‎Selain itu, juga ada beberapa wahana permainan seperti Rainbow Slide dan bianglala di sana.

‎‎Santerra dibuka pukul 08.00–17.00 WIB. Harga Tiket Masuk (HTM) sangat terjangkau yaitu Weekday Rp25.000 dan Weekend/Libur Nasional Rp35.000 per orang. Dengan biaya tiket yang terjangkau sudah dapat menikmati semua spot foto tanpa berbayar lagi, kecuali untuk wahana permainan akan dikenai tiket bermain. (*)

Tombol Google News

Tags:

Florawisata Santerra De Laponte Santerra de laponte Santerra Pujon Malang