KETIK, SITUBONDO – Peristiwa duka terjadi di Dusun Baderan Barat RT 02 RW 01, Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat 22 November 2024.
Bangunan tembok penahan tanah (TPT) di samping kantor desa ini longsor dan menimpa seorang warga.
Nahas, warga Badera yang tertimpa tembok penahan tanah tersebut meninggal saat dilarikan ke puskesmas setempat. Korban diketahui bernama Samsul (54).
Menurut keterangan Kepala Desa Baderan, Ruslan Joni, peristiwa duka itu terjadi Jumat pagi, 22 November 2024, saat kondisi cuaca cerah berawan.
"Kejadiannya tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB," ungkap Ruslan Joni kepada Ketik.co.id, Jumat, 22 November 2024.
Ruslan Joni menceritakan peristiwa TPT longsor itu terjadi saat warga kerja bakti di jalan raya samping kantor desa untuk persiapan menyambut pesta demokrasi rakyat (Pilkada) serentak 2024 sekaligus persiapan pembangunan plengsengan kantor desa setempat.
"Kerja baktinya dimulai pukul 06.00 WIB. Ketika sedang kerja bakti, tiba-tiba TPT di sebelah Timur toilet kantor desa yang berdekatan dengan tiang listrik PLN mengalami longsor dan langsung menimpa korban yang saat itu sedang membersikan galian tanah," tutur Pak Tinggi Joni, panggilan akrab Kepala Desa Baderan, Ruslan Joni.
Setelah itu, pihaknya langsung melaporkan peristiwa tersebut ke instansi terkait.
"Saat itu juga kami langsung melaporkan kejadian longsor ke Muspika Sumbermalang dan dilanjutkan ke instansi terkait," ujarnya.
Anggota BPBD, Tagana, dan Muspika Sumbermalang Situbondo saat turun ke lokasi TPT longsor di Dusun Baderan Barat, Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo. (Foto: Abdul Hakim/Ketik.co.is)
Tidak lama kemudian, pihak jajaran Muspika Sumbermalang, BPBD, Tagana Dinas Sosial, datang lokasi TPT yang longsor.
Sesaat setelah itu, jenazah korban yang berada di Puskesmas Sumbermalang dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulans untuk kemudian dikebumikan.
"Jenazah korban sudah dimakamkan di TPU dekat sini tadi siang sekira pukul 12.30 WIB, semoga Allah mengampuni segala dosa almarhum dan menerima amal ibadahnya, aamiin," ucap Joni.
Disinggung usia TPT yang longsor, Joni mengungkapkan bahwa TPT di samping kantor Desa Baderan dibangun pada 2003. "Jadi usianya TPT itu 21 tahun mas," ujarnya.
Lebih lanjut, Joni mengatakan Desa Baderan terletak pada ketinggian sekitar 753 meter di atas permukaan air laut (MDPL). Sedangkan jumlah penduduk Desa Baderan sebanyak 2188 jiwa dengan 776 KK.
"Untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat Baderan dalam menghadapi musim penghujan ini agar meningkatkan kesiapsiagaan terutama dengan potensi bencana alam khususnya longsor dan angin kencang," ujarnya.
Kepala Desa Baderan berharap kepada pemerintah kabupaten Situbondo dapat segera membantu untuk mengantisipasi adanya longsor susulan.
"Terus terang kami sangat khawatir dengan kondisi saat ini di lokasi kejadian, jarak antara TPT yang longsor dengan tiang listrik PLN, bangunan ruang BPD dan toilet kantor desa, jaraknya sangat dekat sekali," pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator BPBD Kabupaten Situbondo, Puriyono mengatakan pihaknya langsung telah turun ke lokasi tempat kejadian setelah menerima laporan.
"Pihak kami di lokasi kejadian bersama anggota Tagana Dinsos Situbondo, pihak Pemerintah Kecamatan, Polsek, Koramil serta Anggota KSB Argopuro, dengan didampingi kepala desa bersama perangkat desa dan warga setempat," ujarnya.
Puriyono menyampaikan bahwa ukuran TPT yang longsor itu tingginya 5 meter, panjang 4 meter dan tebal 30 cm. "Sedangkan jumlah kerugian ditafsir kurang lebih mencapai Rp 20 juta," tutupnya.(*)
