KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan sosial senilai Rp7,62 miliar kepada masyarakat Kabupaten Bangkalan pada Jumat, 23 Mei 2025. Penyerahan dilakukan secara simbolis di Pendopo Kabupaten Bangkalan.
Bantuan tersebut meliputi Tali Asih Pilar Kesejahteraan Sosial, Bantuan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta sembako.
Rinciannya, Rp6,6 miliar dialokasikan untuk Bantuan Sosial dan Tali Asih Pilar Kesejahteraan Sosial, sedangkan Rp1,02 miliar diperuntukkan bagi Bantuan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Adapun bentuk bantuan meliputi, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) sebesar Rp900.000 per triwulan untuk 5 penerima manfaat. Bantuan serupa diberikan kepada 15 pendamping PKH Plus.
Gubernur Jatim Khofifah juga menyerahkan bantuan sosial bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Bangkalan, Jumat, 23 Mei 2025. (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)
Kemudian, bantuan sosial Rp500.000 per triwulan untuk 20 penerima manfaat PKH Plus. Zakat Produktif dengan nilai sama diberikan kepada 100 calon penerima manfaat KIP Putri Jawara.
"Kami menyerahkan ini ke semua kabupaten/kota, dan hari ini bagian dari area Bangkalan. Kami memberi asistensi sosial bagi penyandang disabilitas yang mereka dapat Rp300 ribu tiap bulan, tapi kami berikan setiap tiga bulan sekali. Makanya tadi dikasih Rp900 ribu langsung," jelas Gubernur Khofifah.
"Kemudian ada Kewirausahaan Inklusif Produktif untuk Perempuan Tangguh Mandiri Jatim Sejahtera atau Putri Jawara. Ini persyaratannya adalah mereka single parent atau single mom di keluarga itu ada penyandang disabilitas atau terindikasi stunting, atau yang di dalamnya ada lansia rentan," tambahnya.
Selain itu, secara simbolis sebanyak 15 Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga mendapatkan tali asih sejumlah Rp750.000 per triwulan. Sedangkan tali asih untuk 15 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sejumlah Rp1,5 juta per triwulan.
Khofifah merinci, jumlah bantuan Kabupaten Bangkalan tahun 2025 sebesar Rp5.845.400.000 untuk 2.611 keluarga dan 283 jiwa. Sementara BOP/ Tali Asih Pilar-pilar Kesejahteraan Sosial sebesar Rp825.000.000 untuk 190 orang. Maka, totalnya mencapai Rp6.670.400.000.
Lebih lanjut, Khofifah juga menyerahkan bantuan Program Pemberdayaan BUMDes Tahun 2025 untuk 3 kecamatan dan 4 desa sebesar Rp400 juta, Program Desa Berdaya sebesar Rp200 juta untuk 1 kecamatan 2 desa, serta Program Jatim Puspa Tahun 2025 sebanyak Rp420 juta untuk 143 keluarga. Sehingga, total bantuan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) mencapai Rp 1.020.375.000.
"Mudah-mudahan ini semua dapat bersinergi dengan program di Kabupaten Bangkalan dan secara signifikan bisa membantu penurunan kemiskinan maupun kemiskinan ekstrem di sini," ungkapnya.
Harapannya, bantuan sosial hingga penyaluran program ini bisa menekan kasus kemiskinan ekstrem di Jatim yang sudah turun signifikan. Kini kemiskinan ekstrem tercatat berada di 0,66 persen. Akan tetapi untuk kemiskinan reguler, ia meminta untuk sama-sama diikhtiarkan.
Sementara itu, Bupati Bangkalan, Lukman, mengatakan bahwa berdasarkan data BPS tahun 2024, angka kemiskinan di Kabupaten Bangkalan mencapai 18,66 persen. Meski demikian, dalam hitungan mandiri terbaru oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan, kemiskinan telah turun relatif signifikan menjadi 15 persen.
"Penurunan angkanya memang banyak, tapi Kabupaten Bangkalan termasuk kabupaten yang menyumbang kemiskinan cukup tinggi di Jawa Timur. Mudah-mudahan ke depan, dengan program-program yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam masa kepemimpinan Bu Khofifah, bisa menurunkan lagi angka kemiskinan ekstrem yang ada di sini," tuturnya.
Pemkab Bangkalan akan fokus pada program pemberdayaan masyarakat kurang mampu guna menekan angka kemiskinan. (*)