KETIK, LUMAJANG – Kasus narkoba jenis sabu yang melibatkan tenaga honorer di lingkungan Pendopo Bupati Lumajang mendapatkan sorotan dari Ketua Pemuda Pancasila Lumajang Agus Setiawan.
Menurut pengusaha muda yang juga Ketua Kadin Lumajang ini, Penjabat (Pj) Bupati Lumajang harus menyikapi kejadian ini dengan cermat, dan segera dilakukan tes urine bagi karyawan di pendopo, kalau perlu diperluas kepada seluruh ASN di Lumajang.
"Harus dipastikan, tidak semua tenaga honorer atau ASN yang ada di pendopo bermain-main dengan barang haram ini. Agar klir, harus segera dilakukan tes urine. Yang memang baik, yang harus dianggap baik, yang salah ya harus ditindak, agar opini masyarakat tidak semakin jauh," kata Agus Setiawan.
Menurut Agus Setiawan, barang haram berupa narkoba, memang bisa menjerat siapapun, tanpa memandang profesinya apa dengan jabatan apapun.
"Buktinya pendopo saja bisa dimasukin barang haran. Pendopo itu sebenarnya tempat yang seharusnya steril. Oleh karena itu, kasus ini harus menjadi pelajaran berharga, terutama bagi semua kepala OPD di Lumajang agar juga waspada terhadap peredaran narkoba di lingkungan kantornya masing-masing," kata Agus.
Agus Setiawan juga mengapresiasi keputusan cepat yang diambil oleh Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni yang memecat kedua tenaga honorer tersebut.
"Karena memang bukti dan pengakuannya sudah ada, saya menilai langkah Bu Pj Bupati sudah tepat dengan memecat kedua honorer tersebut," ujar Agus Setiawan.
Sebagaimana diketahui dua tenaga honorer di Kabupaten Lumajang yakni SN dan GB yang sehari-hari bertugas di lingkungan pendopo, ditangkap polisi pekan lalu, karena mengkonsumsi narkoba jenis sabu. (*)
