KETIK, MALANG – Ahli waris dari empat prajurit TNI AU yang gugur dalam peristiwa jatuhnya Pesawat Super Tucano, mendapat santunan dari PT Asabri (Pesero). Santunan diserahkan Komisaris Utama Asabri, Fary Djemy di Lanud Abdulrachman Saleh, di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang Selasa, (21/11/2023).
Hadir pada kesempatan itu, Direktur Hubungan Kelembagaan PT Asabri (Persero) Khaidir dan Danlanud Abd Saleh, Marsma TNI Fairlyanto. Empat ahli waris mendapatkan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Tabungan Hari Tua (THT).
Penerima santunan dari Asabri yakni empat ahli waris yang meliputi Marsma TNI Anumerta Subhan, Marsma TNI Anumerta Widiono Hadiwijaya, Kolonel Pnb Anumerta Sandhra Gunawan, Letkol Pnb Anumerta Yuda Anggara Seta.
Danlanud Abd Saleh, Marsma TNI Fairlyanto, S.T., M.A.P mengatakan, keempat almarhum merupakan prajurit-prajurit terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia khususnya TNI Angkatan Udara.
"Untuk itu saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PT. Asabri yang sudah memberikan santunan kepada ahli waris, semoga santunan yang diberikan dapat bermanfaat dan turut membantu ahli waris," kata Marsma TNI Fairlyanto, S.T., M.A.P melalui keterangan tertulis.
Sementara itu Direktur Hubungan Kelembagaan PT. Asabri Khaidir Abdurrahman menyampaikan, pihaknya selalu siap siaga mendampingi seluruh prajurit TNI, Polri serta ASN di lingkungan Kemhan dan Polri dalam menjalankan tugasnya.
"Kami memahami bahwa resiko pekerjaan abdi negara ini sangat tinggi. Untuk itu izinkan kami mewujudkan komitmen kami, dalam menjadi sahabat perjuangan anda, sepanjang masa," ucapnya di tempat yang sama.
Ia mengatakan, seluruh ahli waris tidak hanya mendapatkan JKK dan THT. "Termasuk di dalamnya manfaat beasiswa kepada putra-putri almarhum yang masih masuk ke dalam tanggungan sebanyak maksimal dua orang anak," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama PT Asabri juga menyerahkan santunan untuk ahli waris prajurit TNI yang gugur pada kontak tembak dengan KKB di Papua Kopda Anumerta Mohammad Sugeng, anggota Kopasgat. (*)
