KETIK, BLITAR – AKP Tri Muliarso, kini resmi mengemban tugas sebagai Kapolsek Ponggok di bawah naungan Polres Blitar Kota. Pria yang baru saja mendapat kenaikan pangkat dari Iptu ke AKP ini siap menghadirkan pendekatan baru di wilayah yang tak asing baginya, 8 Januari 2025.
Dalam tugas perdananya, mantan Kaur Bin Ops (KBO) Sat Reskrim Polres Blitar Kota tersebut langsung bergerak cepat dengan mengunjungi unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika). Langkah ini, menurut AKP Tri, penting untuk mempererat sinergi antar-lembaga dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Ini adalah amanah besar yang harus saya jaga dengan baik. Ponggok bukan tempat yang asing bagi saya karena sebelumnya saya pernah bertugas di sini. Rasanya seperti kembali ke rumah sendiri,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Rabu 8 Januari 2025.
Kecamatan Ponggok, yang membentang seluas 103,83 km² dengan 15 desa di dalamnya, menjadi tantangan tersendiri. AKP Tri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga kondusivitas wilayah.
“Polisi tidak bisa bekerja sendirian. Dukungan masyarakat, teman-teman media, dan semua pihak sangat diperlukan. Jangan ragu untuk melaporkan jika ada hal yang mencurigakan atau menyimpang,” imbaunya.
Sosok AKP Tri dikenal sebagai pemimpin yang humanis. Gayanya yang ramah dan mudah bergaul membuatnya disukai banyak pihak, termasuk para juniornya. Meski memiliki jabatan dan pangkat, ia tetap menjunjung tinggi nilai kebersamaan.
“Sejak dulu, saya memang berusaha menciptakan hubungan yang akrab dengan siapa saja, termasuk dengan junior. Pangkat hanya bagian dari sistem, tapi dalam keseharian, kita harus saling menghargai dan bekerja sama,” katanya.
Pendekatan humanis ini juga akan menjadi prinsip utama dalam memimpin wilayah Ponggok. Baginya, langkah preventif lebih penting daripada tindakan represif.
“Kami di kepolisian sebenarnya tidak ingin ada penangkapan atau proses hukum yang berlarut-larut. Kalau bisa dicegah sejak dini, kenapa tidak? Itu tujuan utama kami—menciptakan rasa aman bagi masyarakat,” tegasnya.
Di bawah kepemimpinannya, Polsek Ponggok diharapkan semakin dekat dengan masyarakat dan mampu memberikan rasa aman. AKP Tri menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara polisi dan warga.
“Harapan saya, masyarakat merasa bahwa polisi ada untuk mereka, bukan sekadar penegak hukum, tapi juga pelindung dan pengayom. Dengan cara itu, kepercayaan publik kepada kami akan semakin kuat,” tutupnya.
Dengan semangat baru dan komitmennya untuk menjaga keamanan melalui pendekatan yang persuasif, AKP Tri Muliarso diharapkan mampu membawa perubahan positif di Kecamatan Ponggok.(*)
