Analis Militer Sebut Helikopter Presiden Iran yang Jatuh Sudah Usang

Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: M. Rifat

21 Mei 2024 07:20 21 Mei 2024 07:20

Thumbnail Analis Militer Sebut Helikopter Presiden Iran yang Jatuh Sudah Usang Watermark Ketik
Presiden Iran Ebrahim Raisi. (Foto: Akun X @raisi_com)

KETIK, JAKARTA – Helikopter yang ditunggangi Presiden Iran Ebrahim Raisi dan 9 pejabat lainnya mengalami kecelakaan dan jatuh di barat laut Iran pada Minggu waktu setempat (20/5/2024).

Dugaan penyebab helikopter tersebut jatuh karena adanya kabut tebal dan cuaca buruk. Itu disebut menjadi salah satu faktor penyebab dari helikopter terus menewaskan Presiden Iran Ebrahim Raisi.

Berdasarkan laporan Al Jazeera, terdapat beberapa faktor lain yang juga menjadi penyebab dari jatuhnya helikopter Bell 212 itu.

Peristiwa yang mengagetkan dunia itu terjadi saat cuaca di wilayah perbatasan dengan Azerbijan buruk karena diselimuti kabut tebal.

Di samping itu, faktor kecelakaan yang jauh di pedalaman hutan bukit dekat pegunungan juga membuat proses pencarian molor hingga membutuhkan waktu lebih dari 13 jam.

Selain itu pencarian hanya bisa dilakukan lewat darat, karena pencarian lewat udara sempat dilakukan bahkan dengan bantuan drone dari negara Turki.

"Helikopter Presiden Raisi terbakar habis dalam kecelakaan itu, sayangnya semua penumpang dikhawatirkan tewas," tulis Reuters dalam laporan mereka.

Analis Militer Cedric Leighton menyebut Presiden Raisi menggunakan helikopter tua produksi Amerika Serikat jenis Bell 212.

Helikopter itu diperkirakan sudah beroperasi sejak 1960, sebelum revolusi Iran pecah. Leighton menduga penyebab kecelakaan itu juga karena adanya masalah dalam suku cadang.

"Helikopter ini pertama kali diperkenalkan di periode terakhir pemerintahan Shah pada 1976 dalam bentuk komersial dan sudah ada sebelumnya di militer AS," ujar Leighton, seperti dikutip dari CNN.

Bell 212 merupakan salah satu jenis dari helikopter buatan Bell Textron yang memiliki spesialisasi di bidang kebutuhan militer. Umumnya, helikopter itu digunakan untuk keperluan angkut militer maupun kebutuhan darurat otoritas berwenang.

Namun, helikopter yang ditunggangi Raisi dan sejumlah pejabat Iran merupakan model yang sudah usang.

Mereka juga memutuskan untuk memodifikasi helikopter itu agar bisa menampung penumpang hingga 12 orang. Helikopter buatan Bell asal AS juga memiliki keterkaitan terhadap sanksi yang diterima Iran dari sejumlah negara Barat. (*)

Tombol Google News

Tags:

Helikopter jatuh Ebrahim Raisi penyebab jatuh helikopter Bell 212 Presiden Iran Analisis Militer Cedric Leighton