Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkot Launching Surabaya Bergerak Jilid II

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

24 Oktober 2024 14:11 24 Okt 2024 14:11

Thumbnail Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Pemkot Launching Surabaya Bergerak Jilid II Watermark Ketik
Pjs Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani saat ikut menyusuri Sungai Kalimas, 24 Oktober 2024. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Sebagai salah satu langkah antisipasi menghadapi musim hujan dan bencana hidrometeorologi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melaunching  "Surabaya Bergerak" Jilid II di Plaza Internatio pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Usai meresmikan pembukaan Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani langsung melakukan sisir sungai di bantaran Kalimas untuk membersihkan sampah yang berserakan. 

Program Surabaya Bergerak Jilid II ini nantinya tidak hanya dilakukan pada hari ini saja, tetapi akan terus berlanjut setiap minggu di seluruh perkampungan Kota Surabaya.

"Program Surabaya Bergerak Jilid II ini untuk mengaungkan kembali semangat untuk menjaga kebersihan dan keasrian Kota Surabaya," jelas Restu, Kamis 24 Oktober 2024.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri telah memprediksi musim hujan di Kota Surabaya akan terjadi pada awal November 2024 hingga Maret 2025 mendatang.

Oleh sebab itu penting untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tidak terjadi luapan air yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dalam kegiatan ini ditargetkan terdapat 7000 orang yag berpartisipasi. Program Surabaya Bergerak Jilid II ini juga untuk menggaungkan semangat gotong-royong dalam menjaga kebersihan lingkungan bersama.

"Untuk itu, saya yakin program ini akan sukses karena semangat gotong royong sudah tertanam di hati arek-arek Suroboyo," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro menuturkan dalam program Surabaya Bergerak Jilid II ini seluruh elemen ikut terlibat, tidak hanya masyarakat pada umumnya, tetapi juga OPD di lingkungan Pemkot Surabaya, TNI, Pelajar dan berbagai komunitas.

Pembersihan dilakukan dalam 12 zona yang terbagi mulai dari Monkasel hingga jembatan Petekan. Tidak hanya fokus pada area bantaran Sungai Kalimas, saluran air disekitarnya juga ikut dibersihkan agar air dapat langsung mengalir tanpa hambatan.

"Kita berharap program ini menjadi pemicu warga bergerak membersihkan kampungnya masing-masing," pungkas Hebi.(*)

Tombol Google News

Tags:

Surabaya Bergerak Jilid II Pemkot Surabaya Musim Hujan bencana hidrometeorologi Pembersihan sampah Sungai Kalimas luapan air