KETIK, BATU – Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Peduli Demokrasi (APD) Kota Batu menggelar unjuk rasa di Depan Kantor KPU Kota Batu, Kamis 21 November 2024.
Aksi yang diikuti belasan orang tersebut menyampaikan keprihatinan mendalam atas dugaan dan indikasi ketidaknetralan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu dalam penyelenggaraan Pilkada 2024.
Rizky Putra, Kordinator Aliansi Peduli Demokrasi Kota Batu menyampaikan beberapa dugaan temuan yang menunjukkan adanya indikasi pelanggaran kode etik. Diantaranya adanya dugaan ketidaknetralan KPU Kota Batu.
"Tidak hanya dugaan ketidaknetralan KPU Kota Batu, juga ada dugaan keberpihakan beberapa komisioner terhadap pasangan calon tertentu dan indikasi keterlibatan Ketua KPU dalam kampanye terselubung untuk pasangan tertentu," katanya.
Rizky menguraikan, pihaknya juga menemukan dugaan kegagalan salah satu komisioner KPU yang menayangkan iklan kampanye resmi pada 11–12 November 2024, yang diduga merugikan pasangan calon lainnya. KPU Kota Batu juga diduga telah memberikan fasilitasi kegiatan kampanye berkedok sosialisasi ormas, yang dilakukan oleh Ketua KPU.
"Di hadapan Ketua KPU Kota Batu, kami mengajukan tuntutan diantaranya meminta membatalkan pencalonan pasangan yang terbukti menggunakan fasilitas KPU secara tidak sah, memberhentikan pimpinan KPU yang berafiliasi dengan partai politik," jelasnya.
Ketua KPU Kota Batu Heri Joko Purwanto mempersilahkan Aliansi Peduli Demokrasi (APD) Kota Batu untuk melaporkan semua dugaan pelanggaran tersebut ke Bawaslu.
Namun ia membantah telah memfasilitasi salah satu ormas Kota Batu untuk kampanye.
"Atau lebih enak silahkan kita ajak audensi dan duduk bersama lebih enak, tidak seperti ini, namun kami menyadari teman-teman mahasiswa ini masih idealis," ujarnya. (*)