KETIK, SURABAYA – Keberadaan warung Madura yang kian menjamur di sudut-sudut kota dan buka selama 24 jam ini sebenarnya tidak memiliki dampak negatif sama sekali.
Malahan, sebagian masyarakat merasa kehadiran mereka memberi dampak positif. Warung Madura terbukti kerap mampu menyediakan kebutuhan-kebutuhan dadakan di tengah malam.
Santoso, warga Jemurwonosari, Surabaya menyebut dirinya kerap sangat terbantu dengan adanya warung Madura yang terus buka meski sudah dini hari.
Jika kehabisan LPG maupun Air mineral Galon, dirinya jadi tidak kebingungan. "Saat semua minimarket sudah tutup, warung Madura masih buka dan menjual semua kebutuhan," ucap Santoso, Kamis (9/5/2025).
Selain harganya yang lebih terjangkau, Santoso menyebut warung Madura bisa diandalkan karena lengkap. Karena itu, Santoso sempat merasa heran saat mendengar adanya isu pembatasan jam operasional warung Madura.
"Bagaimana pun semuanya kan memiliki segmen konsumen sendiri-sendiri," terang pria berusia 48 tahun tersebut.
Hal senada diucapkan Zainal. Warga Surabaya itu mengaku senang belanja di warung Madura. "Hampir semua ada, jadi sangat terbantu," ucapnya.
Dirinya juga sempat menyayangkan adanya isu yang dilontarkan Sekretaris KemenkopUKM Arif Rahman Hakim tentang pembatasan jam operasional warung Madura.
"Adanya warung Madura sangat membantu masyarakat. Tidak ada efek negatifnya. Bahkan, semua warung Madura tidak ada kursi untuk nongkrong sama sekali. Itu membuat warga lebih merasa aman," jelasnya. (*)