Bassam Kasuba: Saya Generasi Cahaya Syi'ar Islam Kesultanan Makian yang Hijrah ke Bacan

Jurnalis: Mursal Bahtiar
Editor: M. Rifat

23 Juni 2024 14:26 23 Jun 2024 14:26

Thumbnail Bassam Kasuba: Saya Generasi Cahaya Syi'ar Islam Kesultanan Makian yang Hijrah ke Bacan Watermark Ketik
Bassam Kasuba saat memberi Sambutan di Napak Tilas Kesultanan Bacan di Festival Marabose ke-III di Desa Dauri Kecamatan Pulau Makian, Sabtu (22/6/2024) (Foto: Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – Bupati Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara Hasan Ali Bassam Kasuba mengikuti ritual rangkaian kegiatan Napak Tilas Kesultanan Bacan di Festival Marabose ke-III Sabtu, (22/6/2024) di Desa Dauri Kecamatan Pulau Makian.

Rangkaian seremoni Napak Tilas Kesultanan Bacan ini berjalan kurang lebih 6 jam. Dimulai dari penjemputan kedatangan, berkeliling kampung, Tahlillan bersama, hingga acara ramah tamah Napak Tilas sejarah Kesultanan Bacan.

Di acara ramah tamah, Bupati Bassam Kasuba dan Sultan Bacan Muhammad Irsyad Maulana Sjah bersama-sama menempati posisi sebagai dua pimpinan yang menjadi perpaduan dalam memajukan serta melestarikan budaya dan sejarah Kesultanan Bacan.

Acara yang berlangsung di malam hari ini,mendapat respon positif dari kalangan masyarakat dan tokoh ikatan keluarga Dauri Tahane. Acara dihadiri oleh perangkat adat Kesultanan Bacan, perangkat adat desa Dauri, tokoh agama Tahane, Forkopimda, dan warga masyarakat Desa Dauri.

Dalam sambutannya, Bupati Bassam Kasuba mengapresiasi seluruh perangkat adat dan desa Dauri yang ikut berpartisipasi dalam gelaran Festival Marabose.

"Pada kesempatan ini, izinkan saya selaku Pemerintah Halmahera Selatan memberikan apresiasi terhadap seluruh perangkat adat dan desa yang telah menyukseskan gelaran ceremonial acara napak tilas di Tahane dengan penuh rasa khidmat," ucap Bupati Bassam.

Bassam Kasuba menjelaskan, Festival Marabose yang digelar bertujuan untuk menghidupkan kembali ingatan generasi muda tentang sejarah Kabupaten Halmahera Selatan dan asal-usul Kesultanan Baca yang tak terlepas dari kisah perjalanan hijrahnya Sultan Muhammad Al-Baqir dengan perangkat adatnya dari Dauri Tahane, Limau Sigara Dolik, Mara Kie Besi Makian, melalui perjalanan kemaritiman yang di sebut Marabose.

Foto Bassam Kasuba Berpose Bersama dengan Warga Dauri Tahane usai acara Ramah Tamah pegelaran Festival Marabose (Foto Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)Bassam Kasuba bersama warga Dauri Tahane usai acara Ramah Tamah pegelaran Festival Marabose (22/6/2024) (Foto: Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)

Bupati Bassam sekaligus Ompu Datuk Sipanggala juga menyampaikan, perjalanan sejarah Kesultanan Bacan dan Kabupaten Halmahera Selatan dapat ditularkan dengan menggunakan tren era modern.

"Ini menjadi bagian dari reaktualisasi kebudayaan. Karena bagaimanapun budaya akan terus berubah. Dinamika ini tentu harus kita desain ulang pada point tourism development yaitu digital lifestyle product untuk mengeksplorasi Halmahera Selatan melalui paltform digital," terang Bassam Kasuba.

Dia berharap, napak tilas tidak sebatas kegiatan serimonial. Namun harus menjadi alarm bagi genarasi muda untuk tetap semangat mencintai sejarah serta menjadi motor penggerak menuju Halmahera Selatan yang Lebih baik.

"Saya berharap napak tilas dan festival Marabose semata-mata sebagai kegiatan serimonial tahunan. Lebih dari itu, ini dapat menjadi motor penggerak dalam membentengi pengaruh-pengaruh negatif khusus genarasi muda dalam mencetak peradaban daerah dan bangsa secara keseluruhan yang senantiasa cinta akan sejarah dan kebudayaan daerah," harap Bassam.

Di akhir sambutannya, Bupati Bassam mengungkapkan, dirinya merupakan generasi suku Tobelo yang menjadi bagian dari implementasi syi'ar Islam Kesultanan Makian yang berhijrah menjadi Kesultanan Bacan.

"Festival Marabose menjadi perjalanan bersejarah. Perjalanan syi'ar Islam. Perjalanan dakwah dari Sultan ke Sultan yang kemudian menyebarkan Islam di Maluku Kie Raha. Perjalanan yang kemudian memberikan cahaya Islam di pelosok-pelosok Halmahera Selatan khususnya," imbuhnya.

"Pada kesempatan ini, izinkan kami menyampaikan terima kasih. Karena saya sebagai bagian dari keluarga yang berada di Halmahera Selatan yang bersuku Tobelo. Yang secara posisi sebagai muslim, sebagai generasi ketiga, yang kemudian mendapatkan cahaya islam termasuk dari hijrahnya Kesultanan Makian menuju Bacan," sambung Bassam Kasuba. (*)

Tombol Google News

Tags:

Festival Marabose Napak tilas Cahaya Islam Generasi Tobelo Bassam Kasuba halmahera selatan Maluku Utara