[Berita Foto] Pokmas Turibang Olah Gulma Jadi "Cahaya Penerang"

Jurnalis: Achmad Fazeri
Editor: Mustopa

27 Oktober 2024 19:20 27 Okt 2024 19:20

Thumbnail Seorang anggota Kelompok Masyarakat (Pokmas) Ngudi Tirto Lestari, mengambil gulma eceng gondok di Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Ahad, 8 September 2024. Pokmas mitra binaan Program CSR/TJSL PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) Aviation Fuel Terminal (AFT) DPPU Adi Sumarmo ini memiliki concern kegiatan mengolah eceng gondok menjadi biogas. Salah satu pemanfaatan biogasnya untuk menyalakan lampu penerangan jalan di Dukuh Turibang, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Seorang anggota Kelompok Masyarakat (Pokmas) Ngudi Tirto Lestari, mengambil gulma eceng gondok di Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Ahad, 8 September 2024. Pokmas mitra binaan Program CSR/TJSL PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) Aviation Fuel Terminal (AFT) DPPU Adi Sumarmo ini memiliki concern kegiatan mengolah eceng gondok menjadi biogas. Salah satu pemanfaatan biogasnya untuk menyalakan lampu penerangan jalan di Dukuh Turibang, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id)
Thumbnail Anggota Pokmas Ngudi Tirto Lestari membawa songkro yang berisi eceng gondok dari Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Satu pekan sekali Pokmas mengambil eceng gondok buat diolah menjadi biogas di bascampe Pokmas Ngudi Tirto Lestari, Dukuh Turibang, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Sebelum diolah, eceng gondok itu dibersihkan terlebih dahulu dari tanah beserta akarnya menggunakan mesin pencacah. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Anggota Pokmas Ngudi Tirto Lestari membawa songkro yang berisi eceng gondok dari Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Satu pekan sekali Pokmas mengambil eceng gondok buat diolah menjadi biogas di bascampe Pokmas Ngudi Tirto Lestari, Dukuh Turibang, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Sebelum diolah, eceng gondok itu dibersihkan terlebih dahulu dari tanah beserta akarnya menggunakan mesin pencacah. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id)
Thumbnail Potret eceng gondok yang sudah dibersikan dari tanah beserta akarnya, kemudian ditimbang. Setelah mencapai 15 kilogram, eceng gondok tersebut dicacah kembali untuk kedua kalinya dengan menggunakan mesin pencacah. Cacahan kedua eceng gondok inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuatan biogas oleh Pokmas Ngudi Tirto Lestari. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Potret eceng gondok yang sudah dibersikan dari tanah beserta akarnya, kemudian ditimbang. Setelah mencapai 15 kilogram, eceng gondok tersebut dicacah kembali untuk kedua kalinya dengan menggunakan mesin pencacah. Cacahan kedua eceng gondok inilah yang kemudian dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuatan biogas oleh Pokmas Ngudi Tirto Lestari. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id)
Thumbnail Anggota Pokmas Ngudi Tirto Lestari melakukan proses pencacahan eceng gondok yang sudah bersih dari tanah serta akarnya menggunakan mesin pencacah. Eceng gondok yang sudah dicacah tersebut dicampur cairan molase, lalu dimasukkan ke dalam bak penampungan (biodigester) kurang lebih selama 21 hari supaya terjadi proses fermentasi hingga menghasilkan biogas. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Anggota Pokmas Ngudi Tirto Lestari melakukan proses pencacahan eceng gondok yang sudah bersih dari tanah serta akarnya menggunakan mesin pencacah. Eceng gondok yang sudah dicacah tersebut dicampur cairan molase, lalu dimasukkan ke dalam bak penampungan (biodigester) kurang lebih selama 21 hari supaya terjadi proses fermentasi hingga menghasilkan biogas. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id)
Thumbnail Dalmanto, anggota Pokmas Ngudi Tirto Lestari, menunjuk ke sebuah lampu yang dinyalakan dengan menggunakan genset berbahan bakar biogas hasil olahan dari gulma eceng gondok Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali. Ada sekitar 12 lampu jalan Dukuh Turibang, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali yang sumber energi listriknya berasal dari olahan gulma eceng gondok tersebut. Selain sebagai cahaya penerangan jalan, biogas itu juga dimanfaatkan 19 Kepala Keluarga (KK) untuk memasak. Adapun limbah olahan biogasnya dibuat menjadi pupuk organik baik berupa cair maupun padat. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id) Watermark Ketik
Dalmanto, anggota Pokmas Ngudi Tirto Lestari, menunjuk ke sebuah lampu yang dinyalakan dengan menggunakan genset berbahan bakar biogas hasil olahan dari gulma eceng gondok Waduk Cengklik, Kabupaten Boyolali. Ada sekitar 12 lampu jalan Dukuh Turibang, Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali yang sumber energi listriknya berasal dari olahan gulma eceng gondok tersebut. Selain sebagai cahaya penerangan jalan, biogas itu juga dimanfaatkan 19 Kepala Keluarga (KK) untuk memasak. Adapun limbah olahan biogasnya dibuat menjadi pupuk organik baik berupa cair maupun padat. (Foto: Achmad Fazeri/Ketik.co.id)
Tombol Google News

Tags:

Pokmas Dukuh Turibang Pokmas Ngudi Tirto Lestari Desa Sobokerto Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal (AFT) DPPU Adi Sumarmo