Bikin Kagum, PKL Klakah Swadaya Bersihkan Taman Patung Suwandak

Jurnalis: Abdul Fatah
Editor: Muhammad Faizin

1 Agustus 2024 12:45 1 Agt 2024 12:45

Thumbnail Bikin Kagum, PKL Klakah Swadaya Bersihkan Taman Patung Suwandak Watermark Ketik
Paguyuban PKL Klakah bersihkan area taman sekitar patung Kapten Suwandak (Foto : Abdul Fatah / Ketik.co.id)

KETIK, LUMAJANG – Paguyuban Pedagang Kali Lima (PKL) Klakah sejak Rabu (31/7) kemarin membersihkan Taman dan Patung Pahlawan Lumajang Kapten Suwandak.

Seluruh bagian taman di sekitar Patung Suwandak dibersihkan dan dicat ulang sehingga tampak bersih. Para anggota Paguyuban PKL Klakah ikut serta dalam kerja bakti ini, sebagai wujud penghormatan kepada Pahlawan Lumajang Kapten Suwandak yang gugur dalam pertempuran melawan penjajah di wilayah perjuangan Kecamatan Klakah.

"Ini murni digagas oleh Paguyuban PKL Klakah, dari rel kereta api sepanjang jalan sampai ujung timur.  Dananya juga swadaya, sama sekali tidak ada campur tangan dari Pemerintah Kabupaten Lumajang. Semua ini dilakukan sebagai wujud nasionalisme kita menjelang Perayaan HUT RI," kata Koesno Ady, Ketua Paguyuban PKL Klakah yang akrab dipanggil Cong Noji.

Para PKL ini menginisiasi kegiatan pembersihan taman dan Patung Suwandak ini, karena selama ini dari Pemkab Lumajang tidak ada perhatian, walaupun patung yang sangat megah ini merupakan icon Klakah dan icon perjuangan melawan penjajahan.

Selain membersihkan rerumputan di sekitar taman, di sekeliling taman ini juga dipasang Bendera Merah Putih karena sebentar lagi akan memasuki Detik-Detik Peringatan HUT RI ke 79.

Masih kata Koesno Ady, biaya perawatan Patung Suwandak ini berasal dari para pedagang kaki lima di sekitar taman yang menggalang pengumpulan dana Rp 500 setiap hari yang dikumpulkan untuk berbagai keperluan taman ini.

"Tidak hanya untuk kebersihan ini saja, namun juga untuk keperluan lainnya, seperti mengganti lampu-lampu yang mati. Nah kalau 17-an seperti sekarang, semua bagian kita bersihkan dan kita pasang bendera Merah Putih," ujar Koesno Ady.

Sementara pengelolaan Taman dan Patung Suwandak, ia mengeluhkan soal instansi penanggung jawabnya yang kerap berpindah-pindah. Mulai Dinas Lingkungan Hidup, kemudian pindah ke Dinas Pariwisata, terakhir pindah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Tapi hanya pindah-pindah saja, tanggungjawabnya tidak ada. Perawatan tidak ada. Kalau PKL tidak turun tangan, pasti taman ini pasti taman ini kotor," jelas Koeno Ady.

Terakhir Koesno Ady menyatakan malas berkoordinasi dengan dinas apapun terkait pengelolaan taman ini, karena tidak ada respon sama sekali.

"Ya mending kita rawat secara swadaya seperti sekarang ini. Karena warga PKL ini ternyata lebih punya tanggungjawab untuk kebersihan tempat ini," tegasnya. (*) 

Tombol Google News

Tags:

patung suwandak Klakah Paguyuban PKL Klakah HUT RI ke 79 berita lumajang hari ini