KETIK, PACITAN – Kebutuhan masyarakat memang macam-macam. Menurut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, dalam rangka melayani dan membangun masyarakat, fisik (infrastruktur) saja tidak cukup. Namun mereka juga memerlukan relaksasi dan penyegaran, berupa panggung hiburan.
“Mudah-mudahan masyarakat terhibur dan acara seperti ini bisa dilakukan di wilayah-wilayah lain karena membangun masyarakat tidak hanya fisik saja seperti jalan atau bangunan lain namun juga memberikan hiburan bagi masyarakat.” katanya saat sambutan di acara pagelaran wayang kulit bersama masyarakat Desa Ketroharjo, Kecamatan Tulakan, Pacitan, Rabu (02/08/2023).
Selain pagelaran wayang, hal tersebut juga dalam rangka sosialisasi gempur rokok illegal dan panggung prajurit TMMD ke-117 tahun 2023. Terpusat di lapangan Balai Desa Ketroharjo pertunjukan budaya tersebut sukses menyedot animo masyarakat setempat, terbukti ratusan masyarakat saling berebutan tempat duduk.
Masyarakat dan Tokoh Tokoh tampak menikmati pertunjukan wayang kulit. (Foto: Prokopim Pacitan)
Pagelaran Wayang kulit itu, menampilkan dalang kondang Pacitan Ki Fajar Ariyanto dengan mengambil lakon Wahyu Topeng Wojo. Sebelum wayang kulit digelar, di tempat sama juga terdapat penampilan bertajuk panggung hiburan serta pertunjukan seni reog.
Terlihat undangan yang hadir menemani Bupati, di antaranya, Dandim 0801 Pacitan Letkol Inf. Roliyanto, Ketua Komisi II DPRD Pacitan, jajaran Bea Cukai Madiun, Staf Ahli Bupati dan Kepala Perangkat Daerah terkait.
Sebagai informasi, Desa Ketroharjo Kecamatan Tulakan merupakan desa hasil pemekaran yang menjadi lokasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-117 tahun 2023.(*)
