KETIK, SURABAYA – Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr Suko Widodo mengamati perilaku masyarakat jelang pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Tepilih Gibran Rakabuming Raka.
Dia menyebut banyak masyarakat berharap era kepemimpinan baru ini bisa membawa perubahan positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Akan tetapi, di samping itu tidak sedikit pula yang memandang skeptis dan melihat proses transisi kekuasaan sebagai hal yang biasa saja.
"Respons masyarakat beragam. Ada yang sekptis, biasa-biasa dan antusias. Secara umum, semua berharap presiden baru membawa pembaharuan yang lebih baik," jelas Cak Suko, panggilan akrabnya, kepada Ketik.co.id, Sabtu 19 Oktober 2024.
Sementara itu, bagi para pemain politik, momen pelantikan presiden dan wakil presiden yang baru diharapkan dapat menyatukan pandangan politik di tanah air. Penyatuan tersebut akan berimplikasi pada pada pemerataan pembagiaan kekuasaaan baik menteri maupun pejabat penting lainnya.
"Pemain politik cenderung mengikuti irama presiden dan cenderung wait dan see. Karena mereka cenderung menunggu kebijakan selanjutnya," tambahnya.
Sedangkan untuk posisi Indonesia di perpolitikan Internasional jelang pelantikan presiden dan wakil presiden, banyak negara masih menunggu dan mengamati terlebih dahulu apa saja gebrakan yang akan dilakukan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Kebanyakan negara belum berani ambil tindakan. Mereka juga melihat bagaimana kebijakan presiden baru nanti," paparnya.
Di samping itu, momen pelantikan presiden dan wakil presiden baru untuk periode 2024-2029 tetap dipandang menarik bagi masyarakat. Walaupun masih banyak pro dan kontra namun momen ini merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Momen ini merupakan saat yang bersejarah, dimana banyak orang menanti kejutan-kejutan yang akan datang pada masa kepemimpinan selanjutnya.
"Masyarakat pastinya menunggu. Perubahan kekuasaan, suksesi pemimpin tertinggi pastilah menarik, Mereka menyukai kejutan-kejutan yang akan datang," pungkasnya.(*)