Capres Prabowo Jadi Inspirasi Lomba Joget Gemoy di Subang

Jurnalis: Sungkara Anwar
Editor: Akhmad Sugriwa

26 November 2023 00:07 26 Nov 2023 00:07

Thumbnail Capres Prabowo Jadi Inspirasi Lomba Joget Gemoy di Subang Watermark Ketik
Lomba Joget Gemoy antar warga di Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kec Dawuan, Kab Subang, Sabtu malam (25/11/23).(Foto: Iwa/Ketik.co.id)

KETIK, SUBANG – Mantan Bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi punya cara yang nyeleneh untuk mencairkan ketegangan dalam kompetisi politik nasional yang mulai memanas.

Di tempat kelahirannya, Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Dedi menggelar Lomba Joget Gemoy antar warga, Sabtu malam (25/11/2023).

Diikuti puluhan warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak muda, bapak-bapak dan emak-emak, bahkan wilayah dari luar Subang seperti Bandung, Garut, Tasik dan Tegal,  acara berlangsung sangat meriah dan heboh. 

“Saudara-saudara peserta joget, mari kita buang fitnah dan caci maki. Mari kita lempar iri hati dan mari kita kubur sikap saling menjatuhkan. Kita semua bersatu dalam gerakan yang sama, Joget Gemoy,” kata pemandu acara, Mpap Godo, yang disambut teriakan siap dari  para peserta.

Lomba ini melibatkan tiga orang dewan juri dan memperebutkan hadiah Rp 10 juta. Adapun kriteria penilain terdiri dari dua, yaitu, keunikan pakaian dan penampilan serta kemiripan gerakan joget dengan tokoh yang menjadi brand gemoy tersebut, yaitu Prabowo.

Kepada awak media di tengah acara berlangsung, politisi partai Gerindra ini mengatakan, acara yang digelarnya tersebut sebenarnya merupakan respon spontan untuk mengajak semua kontestan politik  dan para pendukung capres-cawapres pada Pilpres 2024 agar lebih cair, rileks,  beradab dan beretika.

“Harapan saya, pesta demokrasi lima tahunan pada 2024 itu benar-benar pesta yang membuat seluruh rakyat riang gembira. Bukan tegang, apalagi saling serang dan mengancam. Namanya juga pesta, semua orang harus tersenyum, bukan obral kekuatan otot yang hanya bikin pesta jadi petaka,” ucap Dedi.

Karena itulah, Dedi ingin memberi pesan lewat lomba joget Gemoy ini bahwa Pilpres 2024 itu tidak dihadapi dengan otot saling serang dan saling menjatuhkan lewat caci maki bahkan fitnah. Dan inilah yang sekarang sedang dilakukan capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka.

“Jujur, lomba ini terinspirasi dari cara Pak Prabowo merespon aneka serangan dan fitnah kepadanya dengan joget Gemoy. Saya melihat Pak Prabowo semakin hari semakin matang dalam berpolitik," ungkapnya. 

Dari aspek personalnya pun, lanjut Dedi, Prabowo juga tampak terlihat  semakin bijak dan humanis. Beliau lebih memilih diam dan berjoget Gemoy ketimbang melayani serangan yang beraroma fitnah,” ungkapnya.

Menurut Dedi, spirit itulah yang ingin ditularkan kepada seluruh kader dan pendukung pasangan Prabowo-Gibran. Termasuk, kepada seluruh rakyat Indonesia, siapapun pilihan capresnya. Melalui lomba joget Gemoy tersebut, Dedi ingin mensosialisasikan politik riang gembira. Tentu akan lebih baik, jika semangat yang sama juga terjadi pada capres-cawapres lain.

Tentang arti gemoy itu sendiri, Dedi menjelaskan, secara sederhana menggambarkan sosok orang yang bertubuh besar, gemuk bulat dan lucu. Dalam makna luasnya, orang yang tulus menerima apapun bentuk cercaan, cacian, hinaan dan fitnah kepadanya dengan cara menelannya tanpa membalas.

"Bagaimana cara membalasnya, yang dengan joget dan riang gembira. Sebab, kalau dia terpancing membalas dengan sikap serupa, bisa jadi badannya kurus dan tak lucu lagi. Kenapa? Karena energinya habis terkuras melayani itu," tegasnya.

Menurut mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini, itulah hari ini yang sedang dilakukan Prabowo Subianto. Meskipun, diserang berbagai macam isu, yang kebanyakan isu basi, tetap saja Prabowo rileks dengan membiarkan rakyat sendiri yang menilai.

Sementara itu, salah seorang peserta lomba dari Bandung, Hesti mengungkapkan perasaan senangnya bisa ikut hadir dalam kegiatan tersebut. 

"Pokoknya senang banget. Harusnya diadakan juga di daerah lain.  Apalagi, bertujuan mencairkan suasana yang tegang jelang Pilpres. Sehingga, seluruh rakyat menghadapinya dengan gembira, bukan tegang." kata Dedi.(*)

Tombol Google News

Tags:

dedi mulyadi Prabowo capres prabowo Pilpres 2024 joget lomba joget