KETIK, TRENGGALEK – Bencana banjir akibat curah hujan tinggi terus meluas di wilayah Jawa timur bagian selatan. Sriyono, Biro Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengatakan, sampai saat ini sudah ada enam kabupaten di wilayah Jatim yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi tersebut.
Selain Blitar, Malang Selatan, dan Banyuwangi, data terakhir BPBD Jatim menyebut banjir juga terjadi di tiga kabupaten lain yakni Pacitan, Ponorogo, dan Trenggalek. Sriyono menambahkan, banjir yang paling parah saat ini terjadi di Kabupaten Trenggalek.
Ketinggian banjir sampai Selasa malam (18/10) di wilayah Trenggalek disebut mencapai satu meter. Dalam rilis resmi BPBD Trenggalek, sedikitnya 2457 KK di lima kecamatan Kabupaten Trenggalek yang terdampak banjir. Total yang terdampak banjir meliputi lima kecamatan dan 25 desa.
Ahmad Budiharto, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, menyebut ada lima kecamatan yang terdampak banjir dan tanah longsor di wilayahnya. “Banjir datang dari arah barat. Bermula dari Kecamatan Karangan dan Kecamatan Gandusari, lantas masuk wilayah Kelutan kemudian masuk ke wilayah timur di kecamatan Pogalan dan Durenan,” ucap Budiharto.
Beberapa jembatan di Kabupaten Trenggalek juga dilaporkan putus akibat banjir bandang tersebut. “Banjir di Trenggalek sampai lebih dari satu meter. Tim BPBD provinsi sudah meluncur membawa peralatan perahu karet, mobil tangki air untuk air bersih, selimut, sembako, dan sandang,” ucap Sriyono.