Dapat Suntikan Rp4 Miliar, Proyek Tanjakan Sedeng Pacitan Rampung Awal Desember

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Mustopa

24 Agustus 2023 05:57 24 Agt 2023 05:57

Thumbnail Dapat Suntikan Rp4 Miliar, Proyek Tanjakan Sedeng Pacitan Rampung Awal Desember Watermark Ketik
Potret dari arah barat. Secara presentase pengerjaan masih 21 persen, berikutnya proses penimbunan lapis pondasi dan pengerasan aspal. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Mendapat suntikan anggaran Rp4 Milliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD 2023, pengerjaan proyek lanjutan rehabilitasi jalan yang menghubungkan Bangunsari dan Ngadirejan di Pacitan, Jawa Timur atau tanjakan Sedeng ditargetkan rampung pada awal Desember mendatang.

"Target kami Desember awal rampung, untuk nilai kontraknya Rp. 4.166.136.116, dan selesai di 4 November 2023," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pacitan Imam Syafid, Rabu (23/8/2023).

Dia menyebut dalam laporan mingguannya, proyek rehabilitasi jalan ini baru menyelesaikan sekitar 21 persen dari seluruh pekerjaan yang direncanakan.

"Per minggu lalu 21 persen. Kalau untuk pengaspalan Insyaallah 10 hari selesai," jelasnya.

Masyarakat perlu tahu, pengerjaan rehabilitasi tersebut berlokasi di sisi lintasan menukik tanjakan Mloko wilayah Sedeng. Proyek tersebut mengalihkan jalan menuju ruas kiri ke lokasi lebih landai.

Hal ini yang menjadi bagian penting dari upaya pemerintah daerah dalam mempermudah infrastruktur transportasi dan konektivitas wilayah.

Foto Pengalihan jalan menuju ruas kiri ke lokasi lebih landai di ruas tanjakan Mloko, Sedeng, Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Pengalihan jalan menuju ruas kiri ke lokasi lebih landai di ruas tanjakan Mloko, Sedeng, Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Di tangan CV Legowo sebagai pemenang kontrak dalam pengaspalan hotmix, penimbunan lapis pondasi, serta pengerasan aspal, kontruksi itu akan membangun jalan sepanjang 500 meter, dengan lebar jalan variasi 6 sampai 9 meter. 

"Jadi karena anggaran kami belum banyak, maka kami buat pengerjaan ini bertahap. Itukan mulai tahun kemarin, terus ini dilanjutkan. Kalau semisal langsung jadi dananya besar sekali," ucapnya.

Meski begitu, salah satu faktornya yakni tanjakan itu dirasa sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas pada masyarakat. Jalan tersebut bakal memiliki peran vital untuk mempermudah pengedara, khususnya roda empat melalui perbelokan tajam.

Menyoal hambatan, sejauh ini masih minim dengan ketersediaan peralatan modern dalam memastikan kelancaran proyek. Untuk masalah serius, sejauh ini belum ada.

"Ada hambatan, seperti menunggu mengantrenya alat berat, karena masih kekurangan untuk pengerjaan. Tetapi tidak sampai menyebabkan masalah," ungkapnya.

Melalui rehabilitasi jalan ini, Dinas PUPR Pacitan berharap, dapat meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Sesuai rencana pula, jalan tersebut bakal menghubungkan pemukiman penduduk, sektor ekonomi, dan destinasi pariwisata wilayah barat kabupaten.

Dengan melanjutkan progres proyek ini, diharapkan jalan Bangunsari-Ngadirejan yang diperbaharui akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Pacitan.

Di samping itu, sejauh ini terdapat 43 paket pekerjaan yang sudah mencapai 100 persen pengerjaan, sementara 75 paket pekerjaan lainnya masih dalam proses pengerjaan. Termasuk wilayah perbatasan yang kini menjadi prioritas pembangunan.

"Kalau prioritas itu di Widoro-Cemeng Kecamatan Donorojo, kalau untuk Sukorejo-Klepu Sudimoro itu sudah mencapai 90 persen. Pembangunan jalan seperti di area perbatasan yang menjadi wajah Pacitan, saat ini memang menjadi prioritas. Agar masyarakat juga semakin dimudahkan khususnya akses transportasi," katanya penuh harap.

Dengan progres proyek yang terus berlangsung, diharapkan bahwa proyek rehabilitasi jalan akan berhasil diselesaikan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, memberikan infrastruktur yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Pacitan.

"Ya ini semisal sudah jadi, semoga dapat meningkatkan banyak sektor di Kabupaten Pacitan," pintanya.

Sebagai informasi, untuk anggaran perubahan pada tahun 2023 ini, Dinas PUPR Pacitan merencanakan anggaran untuk proyek pekerjaan pembangunan jembatan, rehabilitasi jalan dan pemeliharaan bidang Bina Marga sebesar Rp13 miliar.

"Untuk perubahan di tahun 2023 ini sebesar Rp13 miliar, cuma angka itu bisa naik dan turun karena saat ini belum didok atau belum final. Untuk pembangunan jalan, jembatan dan pemeliharaan," pungkas Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Pacitan Imam Syafid. (*)

Tombol Google News

Tags:

PROYEK REHABILITASI JALAN tanjakan mloko sedeng pemkab pacitan DPUPR Pacitan pacitan