Disnaker Kabupaten Malang Berangkatkan 2 Kepala Keluarga untuk Program Transmigrasi

Jurnalis: Gumilang
Editor: Mustopa

22 November 2023 06:41 22 Nov 2023 06:41

Thumbnail Disnaker Kabupaten Malang Berangkatkan 2 Kepala Keluarga untuk Program Transmigrasi Watermark Ketik
Disnaker ketika memberangkatkan 2 KK Kabupaten Malang ikuti transmigrasi. (Foto : Gumilang/ketik.co.id).

KETIK, MALANG – Sebanyak 2 Kepala Keluarga (KK) Kabupaten Malang mengikuti program transmigrasi tahun 2023. Salah satu KK diberangkatkan transmigrasi ke Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara melalui program luncuran dari pemerintah pusat.

Sedangkan 1 KK diberangkatkan transmigrasi ke Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan, melalui program reguler. Pemberangkatan 2 KK dilakukan di Kantor Disnaker Kabupaten Malang, Kepanjen, Rabu, (22/11/2023).

Pemberangkatan dilakukan Kepala Disnaker Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo. Turut hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang, Eko Margianto.

Satu KK transmigrasi program luncuran dengan kepala keluarga bernama Slamet, warga Lawang, Kabupaten Malang yang berangkat dengan satu orang istri dan satu orang anak.

Sedangkan 1 KK transmigrasi program reguler dengan kepala keluarga Wawan warga Pakisaji, Kabupaten Malang yang berangkat dengan satu orang istri, tiga orang anak dan satu keponakan.

Satu dari 10 perusahaan membantu memberangkatkan transmigrasi yakni J99 Corp yang mengeluarkan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 30 Juta. Sedangkan 10 perusahaan lainnya membantu dalam kapasitas kepedulian sosial.

Sepuluh perusahaan tersebut yakni, PT Excel Mandiri Inovasi, PT Eka Mas Fortuna, PT Wijaya Cahaya Timber, PT Sumber Abadi Bersama, PT Otsuka Indonesia, PT Molindo Raya Indonesia, UD Putra Bintang Timur, PT Arthawena Sakit Gemilang, PT Penamas Nusa Prima dan PT Catur Mulia Mandiri.

Kepala Disnaker Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo mengatakan, tahun ini diberangkatkan dua program transmigrasi. "Ada dua program transmigrasi, yakni reguler dan luncuran," kata Yoyok Wardoyo.

Lebih lanjut Ia mengatakan, karena ada program luncuran yang sifatnya mendadak, maka pihaknya berupaya untuk memanfaatkan hal tersebut. Pihaknya berkolaborasi dengan perusahaan memberangkatkan transmigrasi lewat program itu.

"Ini merupakan inovasi dari Kami. Sesuai perintah dari Bapak Bupati Malang, meski keterbatasan anggaran, maka setiap OPD harus bisa berinovasi," jelasnya.

Ia menyebutkan, untuk 1 KK berangkat transmigrasi dibutuhkan biaya Rp 48 juta.

"CSR diberikan oleh J99 Corp sebesar Rp 30 juta. Sisanya dari perusahaan lainnya yang juga turut peduli terhadap pemberangkatan Transmigrasi ini," terang mantan Staf Ahli Bupati Malang ini.

Sementara itu, Kabid Transmigrasi Disnaker Kabupaten Malang, Achmad Rukminto mengatakan, antusiasme masyarakat untuk mengikuti program transmigrasi sangat tinggi.

"Banyak yang datang ke kami menanyakan apakah program transmigrasi masih ada. Per tahun, ada sebanyak 50 orang mendaftar diri untuk mengikuti transmigrasi," sebutnya.

Meski permintaan transmigrasi banyak, kata ia, tidak semua bisa diberangkatkan. "Karena kuotanya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat," ungkap Totok sapaan akrabnya.

Masih kata Totol, 1 KK transmigrasi program luncuran berangkat hari ini juga kemudian transit di Surabaya. Sedangkan 1 KK transmigrasi program reguler diberangkatkan Desember mendatang.

Sebagai informasi, 2 KK Kabupaten Malang yang diberangkatkan sudah dibekali dengan pelatihan, peralatan pengolahan hasil pertanian. Sedangkan di area transmigrasi juga diberikan tanah dua hektar secara bertahap, satu unit rumah dan biaya jaminan hidup selama satu tahun.(*)

Tombol Google News

Tags:

Disnaker Kabupaten Malang Transmigrasi Kabupaten Malang