KETIK, SURABAYA – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur tengah menjajaki kerja sama dengan investor untuk mempercepat ekspor komoditas perikanan. Terutama ikan tuna yang dihasilkan dari laut selatan Jatim.
Menurut Kepala DKP Jatim, Muhammad Isa Anshori, kerja sama tersebut juga sebagai solusi untuk memperpendek mata rantai pengiriman ikan. Sehingga hasil tangkapan tidak perlu dibawa ke jalan, tapi langsung diproses di laut.
"Saya mencoba dengan beberapa investor bagaimana kalau menangkap ikan kemudian ada kapal di tengah yang bisa ngangkut langsung ekspor ke luar," ungkapnya kepada Ketik.co.id ketika ditemui di kantornya, Kamis (20/7/2023).
Selama ini, kata Isa, proses pengiriman ikan tuna hasil tangkapan ikan di laut selatan Kabupaten Malang harus melalui jalan kecil. Itu menjadi problem tersendiri karena perjalanannya membutuhkan waktu 4 sampai 5 jam.
"Nanti membuang ikannya tidak ke jalan, tapi langsung ke laut, langsung ekspor," imbuh pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur ini.
Isa menyebut sudah ada beberapa investor yang tertarik dengan terobosan yang ditawarkannya. Akan tetapi, komunikasi masih terus berjalan dan belum ada keputusan final.
"Sementara (investor) dalam negeri, tapi mereka orientasi ekspor," jelas mantan Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan Jatim ini.
Lebih lanjut, Isa mengatakan bahwa Pantai Selatan Jatim punya kualitas ikan tuna yang bagus. Tuna juga merupakan salah satu unggulan yang membuat ekspor komoditas perikanan Jatim jadi yang tertinggi di Indonesia.(*)
