Roadshow Satpol PP Goes To School, Langkah Preventif Pemkot Surabaya Atasi Kasus Bullying Antar Pelajar

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Muhammad Faizin

21 September 2024 15:10 21 Sep 2024 15:10

Thumbnail Roadshow Satpol PP Goes To School, Langkah Preventif Pemkot Surabaya Atasi Kasus Bullying Antar Pelajar Watermark Ketik
Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani saat menyapa para siswa SDK Santa Maria Kota Surabaya. (Foto: Humas Pemkot Surabaya)

KETIK, SURABAYA – Maraknya kasus bullying yang sering terjadi antar pelajar tentu mengundang keprihatinan banyak pihak. Tindakan bullying dapat meninggalkan trauma mendalam bagi para korbannya. 

Untuk mencegah tindakan bullying di sekolah perlu adanya langkah konkret yang melibatkan berbagai pihak berkepentingan. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang menggelar Roadshow Satpol PP Goes To School.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya Rini Indriyani didampingi Kepala Satpol PP Surabaya Muhamad Fikser mengunjungi beberapa sekolah di Kota Surabaya untuk memberikan edukasi terkait upaya pencegahan bullying di sekolah.

Rini mengatakan para pelajar diberikan pengertian tentang bahayanya tindakan bullying di sekolah. Menurutnya pelaku bullying harus diberikan sanksi yang setimpal agar dapat menimbulkan efek jera.

Selain itu peran serta orang tua dan pihak sekolah juga diperlukan. Orang tua sebagai panutan bagi anak harus sering berkomunikasi dan memberikan edukasi. Sedangkan pihak sekolah harus melakukan pengawasan agar tindakan bullying antar pelajar di sekolah bisa dicegah.

"Dengan demikian, sekolah dan orang tua harus bekerjasama. Intinya, harus sesering mungkin melakukan komunikasi. Sebab, sekolah harus memberikan rasa aman bagi anak-anak,” kata Rini saat mengunjungi SDK Santa Maria Kota Surabaya, Jumat 20 September 2024.

Lebih lanjut, jika sudah terlanjur terjadi tindakan bullying, baik orang tua harus mengetahui latar belakang mengapa hal tersebut sampai terjadi. Tidak sekedar memberikan sanksi sebagai hukuman namun juga harus dilengkapi dengan pendampingan agar kejadian tersebut tidak terulang.

"Sumbernya karena apa? Mungkin karena dia tidak mendapat perhatian dari orang tua, jadi harus diketahui latar belakang tersebut.," tambahnya.

Apalagi di tengah perkembangan teknologi saat ini yang semakin pesat. Membuat pelajar dapat dengan mudah mengakses informasi tanpa adanya filter maupun pengawasan. Hal ini juga bisa menjadi salah satu pemicu tindakan bullying.

"Kita tidak bisa membatasi, tetapi juga tidak melepas anak-anak dengan gadget. Sehingga, perlu adanya pendampingan," paparnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Surabaya, Muhamad Fikser menyampaikan bahwa kegiatan ini telah berjalan selama 4 tahun. Tujuannya, adalah untuk mencegah terjadinya bullying di kalangan pelajar. 

Serta, mengantisipasi kenakalan pelajar, seperti bolos sekolah, tawuran antar pelajar, konsumsi minuman keras, hingga balap liar.

"Dalam implementasinya, kami terlebih dahulu berdiskusi dengan sekolah, kita gali masalahnya apa? Lalu kami menyampaikan materi dan langkah-langkah pencegahan.," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Pendidikan Edukasi Bullying Pelajar Rini Indriyani Pemkot Surabaya Roadshow Satpol PP Goes To School