KETIK, SURABAYA – Sebanyak 50 perserta SMK dan Balai Latihan Kerja (BLK) mengikuti Mahameru Electric Vehicle Innovation (EVI) 2024 untuk berpartisipasi dalam lomba mengubah motor fosil menjadi motor listrik.
Kompetisi ini merupakan salah satu langkah Polda Jatim mendukung upaya pemerintah untuk konversi motor fosil menjadi motor listrik.
"Ini untuk mempercepat pengalihan masyarakat agar cepat beralih ke kendaraan berbasiskan listrik. Lomba yang baru pertama dilaksanakan di antara seluruh jajaran Polda se-Indonesia," ucap Wadir Lantas Polda Jatim AKBP Lukman Cahyono, Senin (24/6/2024).
Lomba ini tidak hanya diikuti SMK dan BLK Jatim, ada juga dari Jateng, Jabar. "Salah satu hadiahnya, semua motor yang di konversi ini akan diuruskan surat-suratnya hingga tuntas dan bisa digunakan di jalan raya," beber Lukman.
Sebelum melakukan konversi ini, peserta mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari Bengkel PT Mitra Metal yang sudah terdaftar di kementrian ESDM.
"Lomba ini (berlangsung) sampai Rabu (26/6/2024), yang mana sampai motor ini sudah layak jalan serta memiliki aspek keselamatan dan keamanan saat dikenadari," ucap Lukman.
Lukman menjelaskan Subdit Regident Ditlantas Polda Jatim menerima jika ada masyarakat yang akan mengurus surat-surat kendaraan konversi.
"Selama memenuhi beberapa syarat seperti bengkel yang mengubah konversi ini bersertifikasi dan perusahaan yang menyuplai mesin konversi terdaftar di kementrian ESDM," bebernya.
Pihaknya juga akan mengubah nomor mesin yang digunakan. "Jadi mesin berubah jadi mesin motor listrik," jelas Lukman.
Saat ini, ada 28 bengkel yang sudah terverifikasi dari Kementerian ESDM. "Tidak semua bengkel mendapatkan verifikasi untuk mendapatkan subsidi Rp10 juta dari pemerintah," ucap GM PT Mitra Metal Bowo Sri Raharjo.
Bowo menjelaskan, untuk mesin motor listrik dipastikan sudah aman untuk digunakan di jalan. "Karena kami sudah melakukan uji coba sehingga aman untuk tidak terjadi korsleting hingga aman digunakan saat hujan," bebernya. (*)