Dunia Mengecam! Polisi Israel Serang Warga Palestina di Masjid Aqsa

Jurnalis: M. Rifat
Editor: Rudi

7 April 2023 08:14 7 Apr 2023 08:14

Thumbnail Dunia Mengecam! Polisi Israel Serang Warga Palestina di Masjid Aqsa Watermark Ketik
Polisi Israel di sekitar Masjid Al-Aqsa. (Foto: Anadolu Agency/Mostafa Alkharouf)

KETIK, JAKARTA Polisi Israel kembali bentrok dengan warga Palestina di dalam situs tersuci ketiga Islam, Masjid Al-Aqsa. Peristiwa terjadi saat warga beribadah solat subuh, Rabu (5/4/2023) waktu setempat.

Hal ini memicu baku tembak roket dan serangan udara militer. Akibatnya muncul kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut.

Kecaman datang dari banyak pihak. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres terkejut melihat gambar pasukan keamanan Israel memukuli orang-orang di masjid.

"Terutama karena itu datang pada waktu suci bagi orang Yahudi, Kristen, dan Muslim yang seharusnya menjadi masa damai," ucap Guterres dilansir AFP.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby juga bersuara. Ia mengatakan pemerintah sangat prihatin dengan kekerasan yang terus berlanjut.

"Kami mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut," tegasnya.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk keras hal tersebut. Menurutnya apa yang terjadi di luar batas.

"Menginjak-injak masjid Al-Aqsa adalah garis merah kami," katanya.

Di sisi lain, Liga Arab langsung mengadakan pertemuan darurat. Yordania meminta pasukan Israel untuk segera meninggalkan kompleks Al-Aqsa.

Uni Emirat Arab (UEA) dan Maroko, yang menjalin hubungan dengan Israel pada tahun 2020, menekankan perlunya menghindari langkah-langkah dan pelanggaran yang kemungkinan akan merusak peluang perdamaian di kawasan tersebut. Qatar memperingatkan bahwa praktik Israel akan berdampak serius pada keamanan dan stabilitas di kawasan.

Sebelumnya, dalam video yang beredar terlihat polisi bersenjata dengan perlengkapan anti huru hara menyerbu aula masjid Al-Aqsa. Mereka berdalih hendak mengusir "pemuda pelanggar hukum dan agitator bertopeng" yang dikatakan telah membarikade diri di dalam masjid.

Video polisi menunjukkan rentetan batu dan kembang api menyerbu petugas. Lebih dari 350 orang ditangkap.

Namun saksi dari Palestina mengatakan polisi Israel yang bersenjatakan pentungan, juga melempar granat gas air mata dan bom asap. Mereka masuk ke masjid "secara paksa" dan "memukul wanita dan pria" yang beribadah di sana.

Satu video yang beredar luas di media sosial juga manjadi bukti brutalnya aparat. Ditunjukan polisi memukuli orang-orang di lantai dalam masjid.

"Saya sedang duduk di kursi membaca (Alquran)," kata seorang wanita tua kepada Reuters, sambil duduk di luar masjid berjuang mengatur napas.

"Mereka melempar granat kejut, salah satunya mengenai dada saya," tambah perempuan itu.

Kekerasan dalam konflik Israel-Palestina meningkat sejak pemerintahan baru Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengambil alih kekuasaan di Israel pada Desember. Netanyahu dan koalisinya dikenal sebagai kelompok ekstrem kanan dan Yahudi ultra-Ortodoks.

Sepanjang tahun ini, konflik tersebut telah merenggut banyak nyawa. Setidaknya 91 warga Palestina 15 warga Israel, dan satu warga Ukraina.(*)

Tombol Google News

Tags:

Israel Palestina al aqsa