Entaskan Stunting, PKB Perjuangkan Subsidi 6 Juta Bagi Ibu Hamil

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Naufal Ardiansyah

15 September 2023 06:36 15 Sep 2023 06:36

Thumbnail Entaskan Stunting, PKB Perjuangkan Subsidi 6 Juta Bagi Ibu Hamil Watermark Ketik
Hasanuddin Wahid saat menghadiri acara KIE Pencegahan Stunting Lini Bawah tingkat Kabupaten/Kota di Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pengentasan masalah stunting di Indonesia menjadi perhatian serius bagi PKB. Pasalnya subsidi sebesar Rp 6 juta bagi ibu hamil tengah diperjuangkan oleh partai yang dinahkodai Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, Hasanuddin Wahid menjelaskan perjuangan tersebut sebagai wujud kekhawatiran atas membelenggunya kasus stunting di Indonesia.

"Ada lima program yang diperjuangkan Cak Imin, salah satunya pengentasan stunting. Seharusnya negara wajib memberikan subsidi bagi ibu hamil sebanyak Rp 6 juta. Tujuannya supaya anak-anak kita tidak ada lagi yang stunting dan itu usulan PKB," ujar Cak Udin pada Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) Pencegahan Stunting Lini Bawah tingkat Kabupaten/Kota di Kota Malang, Jumat (15/9/2023).

Bantuan tersebut bukan untuk membuat angka kehamilan semakin meningkat. Cak Udin menekankan bahwa jika subsidi diberikan maka diharapkan kesehatan ibu dan bayi dapat terjamin. Alhasil tujuan Indonesia zero stunting dapat terwujud dengan maksimal.

"Bukan supaya ibu-ibu hamil terus, tapi kualitas kesehatan anak dan ibu bisa lebih baik. Mereka bisa memenuhi kebutuhan vitamin, tidak stres, tidak harus bayar mahal apalagi untuk persalinan bayi. Apalagi ini juga mandat syariah, dalam Islam ada anjuran untuk menjaga keturunan. Realisasinya dengan menjadikan keturunan tidak stunting," tegasnya.

Sementara itu, Advokasi, Komunikasi Informasi, Edukasi (AKIE) dan Pemutakhiran Data Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur, Sofia Hanik turut hadir dalam kegiatan KIE Pencegahan Stunting. Ia turut menjelaskan cara yang dapat diterapkan untuk mencegah stunting pada anak.

Jelasnya, pencegahan stunting harus dilakukan sejak 1000 hari pertama kehidupan anak. Sejak berusia 0-2 tahun, sel otak pada anak sudah mulai terbentuk. Pada rentang usia tersebut segala nutrisi harus disiapkan demi tumbuh kembang anak ke depannya.

"Sel otak anak 80 persen terbentuknya ketika berusia 0-2 tahun. Asupan gizi bagi ibu dan anak harus diperhatikan, penting bagi ibu memeriksakan kehamilannya baik di puskesmas maupun rumah sakit," jelas Sofia.

Menurutnya pencegahan stunting sangat berpengaruh terhadap masa depan anak dan bangsa Indonesia. Mengingat masa depan bangsa ditentukan oleh generasi muda. Tak heran jika saat ini pemerintah gencar mengatasi stunting.

"Stunting salah satunya berpengaruh pada kecerdasan dan tinggi badan. Kalau tidak cerdas, bagaimana mau bersaing di dalam dan di luar negeri. Makanya bisa dicegah mulai dari keluarga kita sendiri," ungkapnya.

Saat ini BKKBN telah mendapatkan amanah untuk menjadi koordinator percepatan penurunan Stunting di Indonesia. Menurutnya masalah stunting tak dapat diselesaikan jika tidak ada kerjasama berbagai pihak.

"Menangani stunting itu harus lintas sektor. Bukan hanya ditangani BKKBN saja tapi semua bahu membahu supaya tidak ada balita yang terkena stunting," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Stunting pkb Subsidi Ibu Hamil Hasanuddin Wahid BKKBN Jatim