KETIK, SURABAYA – Sebagai negara agraris, isu swasembada pangan di Indonesia merupakan masalah yang kompleks. Hal ini tidak lepas dari banyak komponen dan pihak yang terlibat untuk mewujudkan cita-cita ketahanan pangan nasional
Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Fadli Zon mengatakan swasembada pangan merupakan tujuan yang sangat tinggi dan ambisius. Namun, lewat kerja sama semua pihak salah satunya HKTI, bukan hal yang mustahil untuk mewujudkan hal tersebut.
"Swasembada pangan saya kira menjadi suatu tantangan utama bagi bangsa Indonesia, mengingat jumlah penduduknya yang sangat besar," jelas Fadli Zon saat menghadiri pelantikan Pengurus DPD HKTI Jawa Timur, Rabu 2 Oktober 2024.
Ia menambahkan, pencapaian swasembada pangan merupakan cita-cita dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Isu ini merupakan salah satu fokus utama dari program pemerintahan Prabowo Subianto yang akan dilantik 20 Oktober 2024 mendatang.
Fadli Zon berfoto bersama sejumlah pengurus baru DPD HKTI Jawa Timur
Bukan sekadar swasembada pangan, tetapi negara harus bisa menyediakan bahan pangan yang berkualitas dan bergizi. Khususnya bagi generasi muda yang akan menjadi penerus keberlangsungan bangsa Indonesia.
"Bagaimana makanan untuk rakyat itu jangan makanan yang sembarangan, melainkan harus bergizi. Terutama bagi generasi muda untuk menekan angka stunting," tambahnya.
Salah satu langkah kongkret yang akan dijalankan pemerintah selanjutnya adalah program makan bergizi bagi anak-anak sekolah. Dengan keberadaan program makan bergizi ini akan meningkatkan kesehatan dan daya pikir para generasi muda.
"Keberadaan makan bergizi ini tidak hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga IQ, EQ, daya pikir dan masih banyak lagi," pungkasnya.(*)