KETIK, SURABAYA – DPC Partai Gerindra Kota Surabaya mendaftarkan berkas bakal calon legislatif (Bacaleg) ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Sabtu (13/5/2023).
Penyerahan berkas oleh jajaran Pengurus DPC Gerindra Surabaya dimulai dengan jalan kaki dari GOR Pancasila diiringi defile pasukan marching band dan ratusan kader. Mereka membawa atribut dan bendera kebanggaan partai.
Ketua DPC Gerindra Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso menjelaskan, Gerindra Surabaya mendaftarkan 50 Bacaleg untuk mengikuti Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Di mana 40 persen adalah caleg-caleg milenial berusia di bawah 40 tahun. Gerindra Surabaya juga telah memenuhi kuota perempuan sebesar 36 persen. Mereka rerata merupakan milenial dan sejumlah tokoh dari berbagai latar belakang.
"Dari 50 bakal calon ini hampir sekitar 36 persen adalah orang yang baru berpolitik, wajah-wajah baru dalam dunia pollitik," ungkap Cahyo Harjo Prakoso.
Total 50 bacaleg yang didaftarkan oleh Gerindra Surabaya merupakan tokoh muda yang memiiki latar belakang sosial dan tujuan yang baik dan telah melewati seleksi ketat.
"Bahwa mereka mencalonkan diri, mereka maju dalam kontestasi pemilu ini bukan untuk kepentingan kelompok atau kepentingan pribadi dan semata-mata untuk memberikan yang terbaik," ucapnya.
Cahyo menambahkan, Gerindra Surabaya sengaja membuka kesempatan dan peluang kepada wajah-wajah baru agar terlibat mengikuti kontestasi pemilihan legislatif Anggota DPRD Surabaya.
Gerindra Surabaya meyakini tokoh masyarakat dan seluruh komponen warga memiliki hak. Di samping itu, lanjut Cahyo, ada lima incumbent kembali mendaftarkan diri pada pemilihan ini.
"Dari lima incumbent semuanya ikut kembali," sambung Cahyo.
Sementara ditanya terkait target perolehan kursi, Gerindra Surabaya menargetkan kenaikan dua kali lipat dari Pileg periode 2019-2024 lalu.
"Target dari kami DPC Gerindra Surabaya menjadikan anggota legislatif kami meningkat jadi 10 kursi dan memenangkan calon presiden tunggal kami, yaitu bapak haji Prabowo Subianto," ucap Cahyo.
Cahyo berharap pileg mendatang bisa berjalan sejuk dan tidak terlalu mementingkan kepentingan pribadi maupun kekuasaan, serta menjaga toleransi keberagaman yang terdapat dalam ideologi Pancasila.(*)
