Hasil Pilkades e-Voting Banjarejo Magetan Molor, Panitia Sebut Sudah Lakukan Simulasi Mandiri-Siapkan Pendamping Lansia

Jurnalis: Dimas Cheppy Rusadhi
Editor: Eko Suprayitno

14 September 2023 13:15 14 Sep 2023 13:15

Thumbnail Hasil Pilkades e-Voting Banjarejo Magetan Molor, Panitia Sebut Sudah Lakukan Simulasi Mandiri-Siapkan Pendamping Lansia Watermark Ketik
Kepala DPMD Magetan Eko Muryanto (tengah) saat menyarahkan alat e-voting kepada panitia disaksikan TNI-Polridi depan kantor DPMD Magetan pada Minggu (10/9). (Foto: Diskominfo Magetan)

KETIK, MAGETAN – Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Banjarejo, Kecamatan Ngariboyo, Magetan sejatinya sudah melakukan berbagai upaya demi kelancaran dalam pelaksanaan pemungutan suara di desanya.

Tak hanya mengirimkan 5 orang perwakilan saat sosialisasi sistem e-voting di kecamatan, namun panitia juga menggelar simulasi pengunaan piranti pilkades sistem e-voting dengan menghadirkan pemateri Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Magetan) pada juli 2023 lalu.

Hal itu diungkap Sucipto Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Banjarejo, Ngariboyo, Magetan secara ekslusif ke media online nasional ketik.co.id.

‘’Setelah pembekalan dengan 5 orang perwakilan itu, kami berinisiatif membuat surat ke DPMD untuk menggelar simulasi secara mandiri, dan alhamdulillah bisa direalisasikan,’’ terang Sucipto.

Sucipto mengatakan digelarnya simulasi itu dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh panitia yang berjumlah 17 orang. Mulai dari panitia inti hingga  petugas keamanan semua diikutsertakan.

‘’Dalam simulasi itu kami pinjam alat langsung dan praktik, jadi pemahaman teman-teman panitia semakin meningkat,’’ ungkapnya.

Usai dilakukan simulasi, Sucipto menyiapkan tim untuk mendampingi para lansia yang gagap menggunakan piranti e-voting. Hal itu diakukan mengingat dari 3.948 daftar pemilih tetap (DPT) 40 persennya berusia 55 tahun ke atas.

‘’Kami melakukan berbagai upaya termasuk menyiapkan satu orang panitia untuk mendampingi lansia  di masing-masing dapil,’’ tegasnya.

Tak hanya itu, besarnya jumlah DPT di Banjarejo membuat pihaknya memberlakukan kebijakan dengan mendahulukan lansia, mengingat lansia dinilai masih sangat awam hingga berpotensi mengalami kendala saat menyalurkan hak pilihnya.

‘’Tidak hanya lansia, orang yang sakit juga kami dahulukan, itu menjadi fokus utama kami,’’ terangnya.

Pria 43 tahun ini mengatakan berbagai upaya yang dilakukan itu setidaknya bentuk komitmen dalam mewujudkan pilkades yang efektif dan efisien dengan berusaha mematuhi deadline yakni mulai pukul 07.00 dan pengumuman dilakukan pukul 16.00.

‘’Tapi nyatanya, berbagai kendala itu membuat pengumuman (pemenang) pilkades baru bisa kami lakukan pukul 19.00, desa-desa yang lain jam 16.00 sudah diumumkan,’’ tegasnya.

Namun berbagai upaya panitia Pilkades Banjarejo tetap menemui kendala pada alat e-voting baik scane barcode yang kurang  baik dalam membaca hingga berujung trobel, serta printer yang tiba-tiba macet.

‘’Sebagai manusia kami sudah berupaya sebaik mungkin, dan sebisa yang kami berikan, meskipun begitu kami bersyukur pelaksanaan pilkades di Banjarejo berlangsung aman dan damai,’’ terangnya.

Diberitakan sebelumnya ngadatnya alat pemindai barcode tak hanya terjadi di Desa Banjarejo, namun juga terjadi di Desa Ngujung, Maospati. DPMD Magetan saat itu mengatakan jika ngadatnya alat pemindai e-voting  di Ngujung terjadi karena terlalu panas, dan panitia menerapkan absensi secara manual hingga menambah durasi pelaksanaan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pilkades e-voting Magetan alat e-voting ngadat alat evoting pilkades eror Magetan Hari Ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Desa Banajarejo Ngariboyo Magetan Terkini