KETIK, JEMBER – Muhammad Fawait, mengaku terkejut ketika mengetahui kantor Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih menumpang di kompleks Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin.
Hal itu disampaikannya ketika tengah mendaftar penjaringan bakal calon bupati (bacabup) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember 2024.
“Saya agak kaget ternyata PPP yang sudah berdiri puluhan tahun bahkan mengusung bupati yang menang pada Pilkada 2020 kemarin, tapi PPP belum punya kantor masih numpang ke pondok pesantren,” ujarnya usai mendaftar bacabup, Jumat (31/5/2024) siang.
Ponpes yang terletak di Jalan Melati Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember, diasuh oleh Ketua DPC PPP Jember yaitu KH Muhammad Madini Farouq. Alias Gus Mamak.
Atas kondisi itu, Gus Fawait menyampaikan tidak sepatutnya parpol yang sudah berjasa mensukseskan Pilkada empat tahun silam masih memiliki kantor. Apalagi, bupati yang diusungnya terpilih.
“Maka ke depan komitmen kami, partai sebagai pilar demokrasi, maka partai-partai di Jember harus punya kantor sendiri. PPP harus kita letakkan di tempat yang terbaik,” lanjutnya.
Di samping itu, Gus Fawait juga menanggapi santai kritikan yang bersifat personal. Lebih lanjut ia menjelaskan kritikan boleh saja dilakukan sebagai bagian dari kampanye, asal masih berkaitan dengan kebijakan pemerintahan.
“Ciri politisi muda selalu melakukan negative campaign, dan itu sah. Kami menghindari black campaign yang sifatnya menyerang pribadi,” tuturnya.
Hingga saat ini, bacabup yang diusung partai Gerindra itu sudah mendaftar ke tujuh partai politik parlemen. Diantaranya yaitu PDI Perjuangan, PKB, PKS, Golkar, Nasdem, PAN, dan PPP.
“Bahkan kami dengar ada partai-partai non parlemen yang juga akan melakukan deklarasi dalam waktu dekat untuk mendukung,” tutupnya.(*)