KETIK, MALANG – Tim mahasiswa dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) berhasil meraih pendanaan sebesar Rp 140 juta dari Bangkit Akademy. Berkat inovasi Herbify, tim yang dinahkodai oleh Roy Ardy Napitupulu dari Program Studi Bioteknologi 2020 itu berhasil mengalahkan 786 tim se-Indonesia.
Herbify merupakan platform telemedis yang diciptakan oleh enam mahasiswa dari berbagai kampus. Mereka ialah Roy Ardy Colas Napitupulu (Bioteknologi UB 2020), Ahmad Fajruddin Syauqi (TIF UM 2020), Hildhan Fauzul Hakim (TIF UM 2020), Puspa Ayu Faranisa (SI UB 2020), Hania Pratiwi Ningrum (Informatika UMM 2020), dan Krishna Hendra Wijaya (SI Binus 2020).
Platform ini bukan sekadar memberi informasi dengan basis bukti mengenai herbal. Namun juga memberikan akses langsung terhadap informasi herbal melalui kerjasama dengan para ahli herbal.
Para tim menggagas platform tersebut untuk memudahkan masyarakat membuat keputusan biak mengenai penggunaan herbal dalam perawatan kesehatan.
"Di platform Herbify, masyarakat dapat terbantu untuk mengambil keputusan saat hendak menggunakan bahan herbal. Di Herbify pengguna akan mendapat banyak informasi kredibel tentang bahan-bahan herbal," ujar Roy.
Tim Herbify mampu menembus Top 20 Final Capstone Project di Bangkit Academy. Mereka berhak mendapatkan pendanaan dari Google dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Pendanaan tersebut digunakan sebagai upaya pengembangan aplikasi yang telah mereka ciptakan.