Kampung Ibu Sayur Ikhlas di Sidoarjo, Ambil Secukupnya Bayar Seikhlasnya

Jurnalis: Yudha Fury
Editor: Mustopa

23 Agustus 2023 08:57 23 Agt 2023 08:57

Thumbnail Kampung Ibu Sayur Ikhlas di Sidoarjo, Ambil Secukupnya Bayar Seikhlasnya Watermark Ketik
Selain cabai, di kampung Ibu Sayur juga terdapat sayuran seperti terong.

KETIK, SIDOARJO – Warga RW 9 Perum Graha Mutiara, Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono mengubah fasilitas umum yang menganggur menjadi lahan produktif. Lahan tersebut dijadikan kebun yang dikelola secara mandiri dengan nama Kampung Ibu Sayur Ikhlas.

Pengelola Kampung Ibu Sayur Ikhlas Muhamad Iqbal Harisudin mengatakan frasa kata Ibu sebenarnya merupakan akronim dari Ikan dan Buah sedangkan frasa Ikhlas mengambil dari slogan yang dipakai, ‘ambil secukupnya bayar seikhlasnya’.

“Jadi hasil panen dari budidaya ikan, buah dan sayur ini bisa dinikmati oleh warga sekitar dengan harga seikhlasnya,” ujarnya.

Lahan seluas kurang lebih 40x40 meter persegi, sebelumnya merupakan fasilitas umum yang banyak berisi sampah rumah tangga. Bahkan kasur bekas pun sempat ditemui di lahan ini.

“Pelan-pelan kami ubah menjadi lahan produktif seperti sekarang, ada buah, sayur dan ikan konsumsi, ”lanjutnya.

Untuk ikan ada 4 jenis yakni lele, gurame, nila merah dan hitam. Sayurnya terdiri dari kangkung, bayam hingga terong, sedangkan buah-buahan yang tersedia ada pepaya, anggur, klengkeng hingga sirsak.

“Kami tidak mematok harga pasti, toh hasil dari penjualan digunakan untuk biaya operasional, sedangkan pekerjanya ya bersifat kerja sosial,” kata Iqbal .

Dia pun mencontohkan, saat panen hasil pemeliharaan ikan lele seberat 96 kg, dia hanya mengirim pada pengurus RW yang kemudian diteruskan kepada grup ibu-ibu. Dari situ ada yang pesan 1 kg atau lebih lewat chat. Ada yang memberi uang Rp 25 ribu, ada pula yang membayar Rp 50 ribu tanpa minta kembalian.

Foto Iqbal dengan telaten merawat tanaman cabai yang ada di Kampung Ibu Sayur.Iqbal dengan telaten merawat tanaman cabai yang ada di Kampung Ibu Sayur.

Sementara untuk tanaman cabai, dia baru saja panen 40 Kg yang kemudian dikelola oleh RW untuk penjualannya. “Sama Bu RW diplastikin, lalu diunggah ke grup dan dari situ biasanya banyak yang pesan,” katanya.

Ke depan, Iqbal berencana akan mengembangkan tempat ini untuk menjadi sebuah wisata edukasi sebagai tempat belajar memelihara ikan hingga budidaya tanaman.

“Sudah ada pembicaraan dengan TK Islam Mutiara Anak Sholeh, dan beberapa siswanya sudah sempat ke sini untuk memberi makan ikan maupun belajar menanam,” pungkasnya.

Salah satu warga RW 9 Endang Suci merasakan betul kehadiran kampung Ibu Sayur Ikhlas ini. “Terbantu banget, karena bisa mengurangi biaya untuk membeli bahan makanan,” ujarnya.

Selain harga bisa lebih murah dari harga pasaran, dia juga lebih percaya karena yang dibeli masih fresh. (*)

Tombol Google News

Tags:

sidoarjo Kampung Ibu Sayur Iqbal Graha Mutiara sukodono Kebon Agung