Kejari Canangkan Program Orang Tua Asuh Anak Stunting di Kota Batu

Jurnalis: Sholeh
Editor: M. Rifat

18 Juli 2023 11:33 18 Jul 2023 11:33

Thumbnail Kejari Canangkan Program Orang Tua Asuh Anak Stunting di Kota Batu Watermark Ketik
Pj Wali Kota Batu didampingi Kepala Kejari Batu menyerahkan komitmen menjadi orang tua asuh anak stunting ke Kapolres Batu, (18/7/2023). (Foto: Sholeh/ketik.co.id)

KETIK, BATU – Kejaksaan Negeri (Kejari) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Batu mengajak Forkopimda untuk menjadi orang tua asuh dalam program pencanangan orang tua asuh bagi anak stunting.

Program tersebut sebagai salah satu upaya dukungan Kejaksaan Negeri untuk mempercepat penanganan stunting, khususnya di Kota Batu.

Selain dengan Forkopimda, dalam program pencanangan ini, Kejari juga bekerja sama dengan 30 instansi vertikal yang turut serta berkomitmen untuk menjadi orang tua asuh dalam upaya penanganan stunting di Kota Batu.

"Bahwa permasalahan stunting merupakan prioritas nasional. Bahkan Presiden Joko Widodo menargetkan angka prevalensi turun menjadi 40 persen pada 2024 mendatang di mana berada di bawah standar WHO 20 persen," urai Kepala Kejari Batu, Agus Rujito.

Komitmen pemerintah saat ini, kata Agus, adalah di tahun 2030 Indonesia ditargetkan bebas dari stunting. Ia menyebutkan, berdasar data dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021 angka stunting di Indonesia mencapai 24,4% atau sekitar 5,33 juta balita.

Sedangkan di wilayah Kota Batu, berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan RI tahun 2022 berdasarkan bulan timbang Februari angka stunting berada di angka 14,6%. Kemudian di tahun 2023 berdasarkan bulan timbang Februari angka stunting di kota Batu berada di 13%.

"Stunting ini efeknya tidak hanya sekarang tetapi dalam jangka panjang seperti menghambat pertumbuhan saraf, kognitif, motorik, bahasa, resiko obesitas, gangguan psikis, reproduksi dan produktivitas," jelasnya.

Agus menjelaskan, yang menjadi fokus utama untuk diterapkan dalam menangani Stunting adalah menjaga pola makan anak yang bergizi seimbang dan beragam sesuai dengan usia anak. Selanjutnya, mengedukasi semua pihak yang terlibat dalam hal pola asuh anak yang dimulai dari sejak hamil hingga bayi lahir. Yang terakhir, memperhatikan kualitas sanitasi akses air bersih serta akses pelayanan kesehatan.

"Harapannya bersama-sama kita dapat melaksanakan strategi nasional penanganan stunting yang telah dicanangkan sehingga target penurunan stunting dapat tercapai," ulasnya.

Sementara, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai berharap, Program pencanangan ini dapat membantu menurunkan angka stunting di wilayah kota Batu. Ia menegaskan bahwa program ini menjadi salah satu wujud kehadiran pemerintah untuk masyarakat.

"Dengan semangat Hari Bhakti Adhyaksa,.program ini akan menjadi inisiasi yang baik dan dapat membantu dalam menurunkan angka stunting pada tahun 2023," urainya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kejari Batu Stunting Kota Batu