KETIK, SURABAYA – Merawat ban mobil merupakan hal penting yang tidak boleh dilewatkan. Ban mobil memegang peranan penting dalam penyaluran tenaga mesin ke permukaan jalan. Jika ban mobil dalam kondisi tidak prima maka jalu kendaraan pun akan terganggu.
Salah satu masalah yang sering terjadi adalah ban mobil yang meledak. Meledaknya ban mobil bisa menimbulkan kecelakaan dan kerusakan pada kendaraan.
Oleh sebab itu sebagai langkah antisipasi berikut ini kami ulas 5 penyebab meledaknya ban mobil.
1. Ban sudah aus
Ban yang mengalami keausan yang parah hingga tipis dapat kehilangan kekuatan strukturalnya. Hal ini meningkatkan risiko terjadinya retak atau pecah pada ban, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kegagalan ban dan meledak saat digunakan. Oleh sebab itu segera ganti ban anda jika sudah aus. Selain mencegah terjadinya ban meledak.
2. Tekanan udara tidak sesuai
Tekanan udara yang tidak sesuai pada ban mobil juga bisa menjadi penyebab meledaknya ban. Tekanan udara yang kurang dari rekomendasi pabrikan bisa membuat ban menjadi lebih panas saat digunakan.
Saat suhu meningkat ban kendaraan akan menerima tekanan berlebihan, jika hal ini terjadi terus menerus maka akan menyebabkan keausan yang tidak merata dan bahkan retak pada dinding ban.
3. Suhu ekstrem
Berkendara di suhu yang ekstrem juga bisa jadi penyebab ban mobil meledak. Hal ini dikarenakan Suhu panas yang berlebih dapat membuat komponen ban menjadi lebih lunak dan meningkatkan gesekan antara ban dan permukaan jalan. Hal ini bisa mengakibatkan peningkatan keausan ban, serta menyebabkan kegagalan ban dan meledak saat mobil melaju.
4. Adanya benda asing yang menancap
Adanya benda asing yang menancap di ban, bisa menyebabkan kerusakan dinding ban dan menyebabkan kebocoran udara. Saat ada benda yang menancap ban juga akan kehilangan tekanan udara sehingga laju kendaraan menjadi tidak stabil.
5. Konsidi jalan rusak
Selain kondisi ban yang perlu diperhatikan, anda juga harus mengetahui keadaan jalan yang akan anda lalui. Lubang yang dalam dan kerikil yang tajam dapat merusak permukaan ban. Hal ini dapat meningkatkan tekanan dan gesekan pada ban, yang dapat mempercepat keausan dan risiko kegagalan ban.(*)