Khofifah Lepas Ekspor Produk Jatim, Nilainya Capai Rp 282 Miliar

Jurnalis: Husni Habib
Editor: M. Rifat

31 Mei 2023 03:39 31 Mei 2023 03:39

Thumbnail Khofifah Lepas Ekspor Produk Jatim, Nilainya Capai Rp 282 Miliar Watermark Ketik
Gubernur Khofifah bersama perwakilan LPEI dan perusahaan asing melepas pemberangkatan produk ekspor jatim, Selasa (30/5/2023). (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor produk senilai USD 18,80 juta atau sekitar Rp 282 miliar ke lima negara yakni Amerika Serikat, Taiwan, Italia, Spanyol dan Malaysia. Pelepasan tersebut dilakukan Gubernur Khofifah di sela acara East Java International Trade Festival yang digelar di Grand City, Surabaya, Selasa (30/5/2023).

Mantan Menteri Sosial RI itu menyampaikan, pelapasan ekspor ini merupakan bukti bahwa perekonomian di Jawa Timur terus tumbuh dan semakin bangkit. Untuk itu, hal ini diharapkan mampu memberikan semangat bagi pelaku usaha lainnya di Jawa Timur.

"Melalui pelepasan ekspor ini sesungguhnya juga menjadi pemantik semangat agar pelaku usaha kita yakin bahwa ekspor itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja," jelasnya.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menegaskan bahwa upaya meluaskan pasar di mancanegara ini membutuhkan sinergitas dengan Dunia Industri, Dunia Usaha, dan Dunia Kerja (Dudika). Ketika dudika menyambut baik, maka aktifitas ekspor Jatim ke depan akan lebih singkat dan produktif.

"Begitu pula dengan impor. Kalau yang diimpor itu adalah raw material untuk produk-produk industri olahan kita maka manfaatnya menjadi sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ujarnya.

Melalui pertumbuhan ekonomi inklusif ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menurunkan angka pengangguran terbuka, dan menurunkan angka kemiskinan di Jatim.

Nilai ekspor Jawa Timur pada periode Januari – April 2023 mencapai USD 6,56 miliar. Di mana ekspor non migas masih mendominasi dengan nilai sebesar USD 6,28 miliar.

"Dengan capaian ini serta dukungan dari semua pihak, akan menjadi pelecut semangat kita bersama agar kinerja ekspor Jatim akan semakin berkembang baik nilainya maupun pangsa pasarnya," tandasnya.

Perwakilan Anggota Dewan Direktur Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Kasan pada kesempatan yang sama mengungkapkan, LPEI atau Indonesia Exim Bank mengapresiasi kolaborasi seluruh pihak.

LPEI merupakan lembaga khusus milik pemerintah  berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2009. LPEI memiliki mandat untuk memberikan dan memfasilitasi pembiayaan ekspor nasional dalam bentuk pembiayaan ekspor, penjaminan ekspor, asuransi ekspor dan jasa konsultan.

Sementara dalam rangka mendukung pertumbuhan ekspor di Jatim, LPEI mencatat jika sampai Mei 2023 telah memberikan pembiayaan kepada 65 eksportir dengan outstanding sebesar Rp2,98 triliun.

"Mudah-mudahan tahun ini akan terus meningkat dan juga tahun depan lebih dari capaian pada saat ini sampai dengan Bulan Mei," ujarnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

ekspor UMKM LPEI Khofifah Pemprov Jatim