KETIK, LUMAJANG – Pronojiwo menjadi satu-satunya kecamatan di Lumajang dengan angka kunjungan wisatawan asing paling tinggi di Kabupaten Lumajang dan Jawa Timur.
Menurut data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, angka kunjungan wisata yang berasal dari mancanegara jumlahnya sampai di atas 8 ribu orang per bulan.
"Pada bulan tertentu memang turun, tapi satu tahun masih di atas 76 ribu untuk tahun 2023 kemarin. Ini khusus wisatawan mancanegara saja," kata Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Harismawati.
Jumlah itu tidak termasuk wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia yang terus mengalir ke kawasan Air Terjun Tumpak Sewu Pronojiwo.
"Air Terjun Tumpak Sewu menjadi magnet wisata bagi lima desa di sekitarnya. Harapannya semua bisa dapat imbas kunjungan wisata bahkan bisa makin luas kecamatan sekitarnya," ujar Yuli Harismawati kemudian.
Masih kata Yuli, Air Terjun Tumpak Sewu terus dikembangkan sejak tahun 2015. Junlah kunjungan wisatanya terus bertambah hingga saat ini.
"Ke depan yang diperlukan adalah tambahan penginapan yang tidak terlalu jauh dari kawasan Tumpak Sewu, termasuk dukungan wisata kulinernya. Saat ini, jika penginapan yang ada di Pronjiwo penuh, turis asing banyak yang menginap di sejumlah hotel di Lumajang," jelas Yuli.
Namun Yuli memberikan catatan, untuk menjadikan Tumpak Sewu seperti sekarang memerlukan usaha keras dari pengelolanya selama bertahun-tahun.
"Pasti tidak instan, butuh waktu. Di sana sekarang sudah ada guide wisata, penginapan ada, transportasi dari paguyuban Jepp dan kami juga melakukan pembinaan di sana. Kalau instan pasti enggak bisa, ada kerja keras di balik semua itu dari pengelola di sana," urainya.
Saat ini masyarakat desa Sidomulyo, tempat air terjun berada, sudah akrab dengan kehadiran wisatawan asing. Wisatawan ini berasal dari China, Thailand, Malaysia, Jepang dan sejumlah negara Eropa.(*)