Masih Potensi Berkembang, Dindik Pacitan Masih Perlu Kajian Regruping 27 SD

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Marno

26 Mei 2023 08:05 26 Mei 2023 08:05

Thumbnail Masih Potensi Berkembang, Dindik Pacitan Masih Perlu Kajian  Regruping 27 SD Watermark Ketik
Kabid Sekolah Dasar Dindik Pacitan Wahyono (Kaos Merah). (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Muncul rencana regruping, menyatukan dua atau lebih sekolah menjadi satu kelembagaan di 27 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pacitan. Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan, Jawa Timur masih memerlukan banyak kajian.

"Ada 27 SDN yang jumlah siswanya di bawah 30, tetapi untuk regruping belum ada rencana. Karena kalau regruping masih perlu banyak kajian," jelas  Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Pacitan, Wahyono, Jumat (26/5/2023).

Menurut Wahyono, rencana itu masih dilematis, bisa jadi membuat jarak siswa ke sekolah semakin jauh. Apalagi, dari 27 SDN tersebut, menurutnya, masih berpotensi untuk berkembang ke depannya.

"Kami memikirkan jarak juga, semisal jadi di-regruping. Jangan sampai nanti dilakukan, siswa yang berpotensi bersekolah ke depannya menjadi terhambat. Apalagi masih anak-anak harus diantar orang tuanya," imbuhnya.

"Saat ini 27 sekolah itu masih potensi  berkembang. Dan kemungkinan sekolah mati suri, belum ada," lanjutnya lagi.

Sebaliknya, bila regruping tidak dilakukan, akibatnya pembiayaan pada sekolah tidak efektif. Selain itu, sejauh ini pihaknya belum mendapat arahan dari bupati maupun DPRD Pacitan.

Dindik belum memiliki rencana ke depannya. Sementara, akan terus mengkaji dan mempertimbangkan lebih mendalam.

"Kalau sekolahnya ditutup (regruping) jelas, banyak anak yang putus sekolah," tandasnya.

Informasi lebih lanjut, dari 27 SDN yang dimaksud, 5 di antaranya, SDN 3 Cemeng, Donorojo 27 siswa,; SDN 1 Widoro, Donorojo 17 siswa; SDN 2 Dersono, Punung, 9 siswa; SD 2 Gembong, Arjosari, 8 Siswa; SD Ngreco, Tulakan, 19 Siswa.(*)

Tombol Google News

Tags:

Regruping SD 27 SD Pacitan Dindik Pacitan Wahyono pacitan