KETIK, PAMEKASAN – Pasar murah yang digelar Relawan Banteng Paslon Berbakti (Ra Baqir-Taufadi) sangat membantu masyarakat di Kabupaten Pamekasan. Apalagi saat ini harga beras di pasaran cukup mahal dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Hal itu dirasakan oleh masyarakat Pamekasan yang sudah melakukan pembelian di beberapa desa maupun kelurahan, seperti halnya di Desa Durbuk, Desa Sumedangan, Desa Jarin, Desa Buddih dan Desa Tanjung Kecamatan Pademawu.
Tidak hanya itu, sebagian banyak warga di Desa Ambat dan Desa Baranta Tinggi, Kecamatan Tlanakan serta warga Kelurahan Kolpajung dan Bugih Kecamatan Pamekasan ikut merasakan manfaatnya dengan adanya pasar murah tersebut.
Salah satu warga Bugih, Ibu Sri Yuliyanti mengaku senang dan terbantu dengan adanya pasar murah jual beli beras yang dilakukan oleh Relawan Paslon Berbakti.
"Apalagi saat ini harga beras sangat mahal, jadi kami sangat terbantu dengan adanya pasar murah ini. Harga berasnya jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran," kata Ibu Sri Yuliyanti, usai membeli beras di pasar murah, Rabu, 20 November 2024.
Dengan demikian, dia menaruh harapan semoga Paslon Berbakti terpilih menjadi Bupati dan Wakil Pamekasan pada Pilkada 2024 mendatang.
"Karena bukti kepeduliannya terhadap masyarakat bawah sudah ditampakkan dan dirasakan oleh kami sebagai masyarakat Pamekasan," ucapnya.
Sementara, Ketua Relawan Banteng Berbakti Pamekasan, Sukardi mengatakan, pasar murah ini kami lakukan murni ingin membantu masyarakat.
"Alhamdulillah, pelaksanaan pasar murah sudah berlangsung selama dua hari yang dimulai sejak kemarin dan dilanjutkan hari ini," ungkapnya.
Pihaknya menjelaskan, kemarin sebanyak 600 sak beras dengan berat 5 kilo gram habis terbeli oleh masyarakat di Kecamatan Pademawu yang membutuhkan.
"Untuk hari ini kami tetap menyediakan 600 sak dengan titik sasaran di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Tlanakan dan Kecamatan Pamekasan," kata Sukardi.
Dia berharap, mudah-mudahan adanya pasar murah ini bisa bermanfaat dan sedikit meringankan beban kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat Pamekasan. (*)