Bung Karno pernah berteriak dengan berapi-api. ”Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Usia muda bukanlah sekadar batas umur. Muda adalah sebuah mitos yang benar-benar hidup. Ada ide-ide besar. Cita-cita setinggi angkasa. Kekuatan. Keberanian. Daya juang yang dahsyat. Umur muda bukan sekadar angka-angka.
Mari sejenak kita ingat sejarah. RA Kartini baru berusia 20 tahunan ketika mendobrak diskriminasi terhadap kaum perempuan. Bung Hatta menjadi pejuang perintis kemerdekaan saat umurnya belum sampai 30 tahun. Soeharto memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949 ketika berusia 28 tahun.
Gibran Rakabuming Raka terpilih menjadi Wali Kota Solo di usia 34 tahun. Azrul Ananda memimpin Redaksi Jawa Pos di usia 28 tahun. Bupati Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menjadi Bupati Sidoarjo saat berumur 29 tahun. Apa yang berhasil diwujudkan? Wuakeh. Gede-gede. Yang muda, Yang Berkarya.
Jangan pernah memandang anak-anak muda dengan sebelah mata. Lebih-lebih terkait dengan potensi kemenangan dalam Pemilu 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebutkan bahwa komposisi pemilih dalam Pemilu 2024 ini didominasi kaum muda.
Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) untuk Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 menyebutkan, jumlah kaum muda mencapai 55 hingga 60 persen. Mereka masuk usia 17 hingga 39 tahun.
Menurut data KPU pula, jumlah DPT Pemilu 2024 mencapai sekitar 204,8 juta. Generasi milenial akan menjadi pemilih mayoritas (66,8 juta) atau 33,60 persen. Generasi X menempati posisi kedua 28,07 persen (57,48 juta), generasi Z dengan 22,85 persen (46,80 juta) di urutan ketiga. Sisanya, generasi Baby Boomer dan Pre Baby Boomer. Jika digabungkan, Generas Milenial dan Generasi Z sangat mendominasi.
Angka-angka itu sangat menjadi pertimbangan peserta pemilu. Terutama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Itulah jawaban mengapa Gibran Rakabuming Raka punya tingkat keterhitungan untuk dinobatkan sebagai calon wakil presiden (cawapres). Dia masih muda.
Anak muda punya kekuatan. Para pemuda selalu mampu menciptakan pengaruh. (*)
*) Oleh: Fathur Roziq, jurnalis senior Ketik.co.id
**) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis
***) Karikatur by Rihad Humala/Ketik.co.id
****) Ketentuan pengiriman naskah opini:
- Naskah dikirim ke alamat email redaksi@ketik.co.id.
- Berikan keterangan OPINI di kolom subjek
- Panjang naskah maksimal 800 kata
- Sertakan identitas diri, foto, dan nomor HP
- Hak muat redaksi