KETIK, SURABAYA – Muhammad Isa Anshori belum setahun menjabat sebagai kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur. Namun, ia telah mampu membawa perubahan positif dalam meningkatkan kinerja kelautan dan perikanan Jatim.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur ini juga cukup getol memperjuangkan nasib nelayan. Tak heran, ia mampu menyabet penghargaan sebagai Tokoh Peduli Nelayan pada PWI Jatim Award 2023.
Muhammad Isa Anshori membeberkan alasan punya perhatian lebih kepada nelayan. Kata dia, itu berangkat dari keprihatinannya terhadap kondisi nelayan.
”Saya melihat bahwa nelayan itu pada posisi yang sangat rendah, bargaining-nya rendah,” kata Muhammad Isa ketika ditemui Ketik.co.id di kantornya, Kamis (20/7/2023).
Para nelayan, lanjut Isa, sering berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan. Mereka juga sering terjerat pinjaman terhadap pengepul yang membuat nelayan tidak berdaya dalam menentukan harga ikan.
”Kalau seperti itu, nilai tambah bagi nelayan berkurang, nilai tambahnya ada di pelaku-pelaku seperti pengepul atau apalah namanya,” jelas Isa.
Karena itu, mantan kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan Jatim ini akan menyiapkan terobosan dalam memberdayakan nelayan. Seperti menyiapkan pinjaman permodalan yang lebih terukur.
Salah satu opsi yang disiapkan untuk mempermudah akses permodalan adalah bekerjasama dengan perusahaan BUMD seperti Bank Jatim. Bisa juga melibatkan swasta seperti koperasi sepanjang masih terukur.
”Tentu tidak mudah, tapi kami harus berjuang terus. Kalau enggak, yang kaya pengepul, pabrik, eksportir, nelayannya kere,” tandas Isa.(*)
