Netralisir Udara, Pj Wali Kota Malang Resmikan Urban Farming Kelurahan Samaan

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: M. Rifat

7 Oktober 2023 06:30 7 Okt 2023 06:30

Thumbnail Netralisir Udara, Pj Wali Kota Malang Resmikan Urban Farming Kelurahan Samaan Watermark Ketik
Wahyu Hidayat saat mengunjungi lokasi urban farming warga RW 01 Kelurahan Samaan (7/10/2023). (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meresmikan urban farming yang ada di RW 01 Kelurahan Samaan pada Sabtu (7/10/2023). Melalui urban farming, ia berharap masyarakat dapat berkontribusi dalam menetralisir kualitas udara yang ada di Kota Malang.

Saat ini Kota Malang telah bertumbuh menjadi kota ramai dan padat penduduk. Kondisi tersebut harus diimbangi dengan jumlah lahan hijau untuk menjaga kualitas udara. Mengingat terbatasnya lahan, Wahyu berharap urban farming mampu menjadi penunjang kelestarian alam di Kota Malang.

"Di tengah kepadatan kota dan udara yang sudah tidak baik, ada tanaman hijau. Itu yang bisa menetralisir polusi dan cuaca. Harapannya urban farming di sini bisa turut menjaga stabilitas lingkungan hidup terutama udara," ujar Wahyu usai meninjau urban farming di RW 01 Kelurahan Samaan pada Sabtu (7/10/2023).

Program urban farming di RW 01 Kelu merupakan CSR yang disalurkan oleh BRI Kota Malang melalui program BRI Bertani di Kota (BRInita). Semula lokasi yang kini dijadikan urban farming merupakan area pembuangan sampah. Berkat kerjasama warga, lahan tersebut mampu memberikan hasil panen yang dapat dipasarkan.

"Kebetulan RW 01 Kelurahan Samaan terpilih mendapatkan program dari BRInita terkait dengan urban farming. Tadi kita lihat antara sebelum dan sesudah, pada saat turun itu semula adalah tempat pembuang sampah dan sekarang dimanfaatkan menjadi lahan hijau," lanjutnya.

Hasil dari urban farming juga diolah warga menjadi produk makanan seperti keripik, burger, hingga beraneka macam minuman segar. Selain bermanfaat untuk menetralisir kualitas udara, Wahyu berharap ketahanan masyarakat dapat tercipta dan berkembang menjadi daya tarik wisata.

"Untuk ketahanan pangan juga bisa terjaga, serta menurunkan stunting. Mendapatkan bantuan ini adalah suatu perhatian khusus, apalagi bisa mengalahkan 12 lokasi. Apapun bantuan yang sudah diberi, harus tetap bisa dimanfaatkan dan ada kesinambungan," tambahnya. 

Sementara itu Regional CEO BRI Malang, Mochammad Suratin menjelaskan program tersebut telah dimulai sejak bulan Februari 2023. Tak hanya memberikan bantuan fisik, pihaknya juga membantu pemasaran produk warga. 

"Bulan Oktober ini, programnya sudah bisa kita serah-terimakan pada daerah. Jadi itu sebagai bukti selain pembangunan fisik, kami juga melakukan pemberdayaan kepada masyarakat," ujar Suratin.

Pemilihan RW 01 Kelurahan Samaan untuk menerima CSR dilatarbelakangi oleh beberapa faktor salah satunya kepadatan penduduk. Program tersebut juga dikhususkan bagi ibu-ibu PKK sebagai tokoh penting dalam ketahanan pangan keluarga.

"Jadi ini juga dikhususkan untuk ibu-ibu PKK. Kita salurkan kegiatan yang positif, menghasilkan dan memberdayakan masyarakat serta ekonomi di sekitarnya," ungkapnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Urban Farming Kelurahan Samaan Kota Malang RW 01 Samaan Kualitas Udara Kota Malang